Thephrase.id - PSSI telah mengajukan delapan stadion ke FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023. Salah satunya adalah Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta.

Dari delapan stadion itu, enam di antaranya adalah stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 yang dibatalkan di Indonesia. Keenamnya yaitu Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang sampai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, juga masuk ke dalam calon venue Piala Dunia U-17 2023.

Satu stadion lagi yang disodorkan PSSI ke FIFA untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 adalah Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor yang dalam waktu dekat akan melakukan renovasi rumput.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menerangkan FIFA sedang me-review lima dari delapan stadion calon venue Piala Dunia U-17 2023 itu. Termasuk JIS dan Stadion Pakansari.

Selain itu, FIFA juga tengah meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-17 2023.

"Dari usulan ke FIFA kan kami mennyampaikan 6-8 stadion untuk Piala Dunia U-17 2023. Dari delapan stadion, lima sedang di-review," tegas Erick Thohir.

"Janjinya FIFA memang akan hadir ke Jakarta lebih dulu. Sebab, ada beberapa stadion bekas Piala Dunia U-20 2023 jadi FIFA sudah ada bayangan," lanjutnya.

"Paling nanti rumput-rumputnya akan dijahit kembali. Tapi kalau standar lainnya, FIFA oke. JIS dan Pakansari masih akan di-review lagi," sambung Erick Thohir.

"Tapi jangan polemik ya. Kita sedang membahas Piala Dunia U-17 2023," tandas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

Soal JIS, pemerintah berencana untuk mengganti rumput hibrida yang berjenis zoysia japonica dengan biaya sekitar Rp6 miliar selama tiga bulan demi menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.

Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan gulma dapat menyebar di rumput JIS karena rumputnya kekurangan sinar matahari.

"Jenis rumput bermacam-macam ada ahlinya. Betul Ibu Tisha? Kemarin kan saya bilang, enggak usah diperdebatkan lagi, rumput yang ditanam lagi," beber Erick Thohir.

"Rumput yang ditanam di lapangan luar dan di lapangan dalam itu sama. Kenapa yang di lapangan luar bagus? karena sinar mataharinya cukup," tambahnya.

"Rumput itu hidup karena sinar matahari dan juga air. kenapa yang di dalam enggak maksimal? Istilahnya Apa?" tanya Erick Thohir kepada Tisha.

"Ada gulmanya," jawab Tisha. "Karena kurang sinar matahari. Jadi ada seperti penyakit-penyakit. Ada gangguan karena kebanyakan atau kekurangan sinar matahari. Yang di JIS, kekurangan sinar matahari," ucap Tisha.