ThePhrase.id - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memilih untuk fokus sebagai pemimpin PSSI di tengah dorongan untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) bersama Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri). (Foto: PSSI) Erick Thohir baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada Februari 2023 untuk masa kepemimpinan hingga empat tahun ke depan atau sampai 2027. "Saya hanya fokus dengan Kementerian BUMN yang berat dan fokus saya juga ke sepak bola," tegas Erick Thohir. "Saya tidak berpikir ke sana, menjadi cawapres, karena semuanya masih terlalu dini," ungkap bekas bos Inter Milan itu. "Tidak ada pembahasan. Saya berhubungan baik dengan Pak Ganjar dan lainnya tapi konteksnya lebih kepada kerja sama," lanjutnya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir fokus dengan prestasi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. (Foto: PSSI) Sejumlah lembaga survei menempatkan Erick Thohir sebagai nomine favorit untuk menjadi cawapres Ganjar bersama Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan hingga Prabowo Subianto. "Itu kan survei. Yang menentukan capres dan cawapres itu kan partai. Memang survei bisa tanda tangan? Kan tidak bisa. Itu dinamika saja," ucap Erick Thohir. "Masih terlalu dini untuk membahas ini. Ini sepak bola saja baru mau diaudit dan juga persiapan SEA Games 2023," tukas Erick Thohir. Erick Thohir memang sedang mempersiapkan Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2023 Kamboja demi meraih medali emas setelah paceklik podium utama sejak 32 tahun. Selain itu, Erick Thohir juga baru menunjuk kantor akuntan publik raksasa dunia, Ernst & Young untuk mengaudit keuangan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) buntut nihilnya hadiah juara buat PSM Makassar. (Rangga)