ThePhrase.id - Wacana European Super League kembali bangkit. Klub Serie A terancam didepak Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) jika nekat bergabung.
Ahli transfer sepak bola, Fabrizio Romano melaporkan tim-tim Italia tidak diizinkan untuk mengikuti European Super League yang dapat bergulir dalam beberapa tahun lagi.
"FIGC menyetujui klausul yang melarang akses ke European Super League untuk semua klub Italia," tegas pria berkebangsaan Italia ini.
"FIGC tidak mengizinkan klub-klub Serie A untuk mengikuti kompetisi apa pun selain di bawah UEFA, FIFA, dan kompetisi resmi FIGC," lanjut Romano.
"Jika ada klub Italia yang bergabung dengan European Super League, klub tersebut akan langsung dikeluarkan dari Serie A 2024-2025," sambung Romano.
Pada awal Desember 2023, European Super League memenangkan kasus pengadilannya melawan UEFA dan FIFA sehingga memperbesar peluang untuk mewujudkan kompetisi yang berorientasi dengan profit tersebut.
Rencana untuk menggulirkan European Super League mulai bocor pada April 2021 ketika 12 klub, termasuk Real Madrid dan Barcelona, berminat untuk berkancah dalam kompetisi tersebut.
European Super League dibentuk untuk menyaingi kompetisi UEFA seperti Liga Champions. Selain Real Madrid dan Barcelona, tim-tim lain yang juga berhasrat untuk berkiprah di kompetisi itu antara lain Manchester United sampai Liverpool.
Akan tetapi, belum juga dimatangkan, konsep European Super League sempat menguap lantaran ditentang banyak pihak, termasuk para suporter hingga pemerintah.
Di Italia, selain Juventus, AC Milan dan Inter Milan juga mendukung European Super League. Namun, belakangan, duo Milan melunak dan menarik diri dari kontestasi dan fokus di Serie A. (Rangga)