Evaluasi Pembalap MotoGP Buat Sirkuit Mandalika: Aspal Tikungan 1 Bermasalah

ThePhrase.id – Selain perlunya pembersihan trek yang serius, para pembalap MotoGP juga mengkhawatirkan batu-batu kecil atau kerikil yang lepas dari permukaan aspal trek Sirkuit Mandalika.

Sementara debu dan kotoran yang menodai tes pramusim perdana MotoGP di Mandalika, akhir pekan pekan kemarin, pasti bisa diatasi buat balapan pada 18-20 Maret 2022.

Pembalap mengeluh seperti ditaburi batu-batu kecil, karena ada aspal yang mengelupas. Terutama saat motor mencengkeram aspal ketika mengerem, atau membuka gas secara maksimal.

"Bagian paling buruk ada di Tikungan 1 dan tikungan terakhir. Aspalnya seperti berbeda. Di Tikungan 1 Anda bisa lihat batu kecil menabrak leher saya," kata Alex Marquez, setelah tes pada Jumat lalu.

"Saya seperti berada di belakang seseorang dan itu tidak bisa dipercaya. Rasanya seperti pistol atau semacamnya dan boom! kerikil menabrak leher saya. Tikungan 1 adalah yang terburuk," tambahnya.

"Bukan hal terbaik berada tepat di belakang pembalap lain. Kami pasti ditembak dengan batu dan debu," kata Darryn Binder, rookie MotoGP.

Selama Minggu atau hari terakhir, para pejabat terlihat memeriksa permukaan lintasan selama periode latihan. Terutama selepas pukul 13.00 waktu setempat.

"Trek ini untuk ukuran area limpasan adalah satu di antaranya yang terbaik yang pernah ada," kata Fabio Quartarao, juara dunia MotoGP tentang Sirkuit Mandalika.

"Tapi saya ada di belakang Franco Morbidelli dan ditabrak banyak kerikil di leher dan muka," tambahnya.

Menurut Fabio, kendala serius itu dari Tikungan 1 ke Tikungan 7, setiap dilibas aspalnya akan bermasalah.

“Saya pikir pengelola perlu memperbaiki Tikungan 1, karena itu adalah bencana. Dalam tiga hari tes, Anda bisa melihat ketinggian lintasan lebih rendah dan lebih rendah. Jadi bagi saya treknya aman, hanya aspal yang menjadi masalah besar. Kalau tidak diperbaiki itu akan menjadi masalah terbesar," ujarnya.

"Kemudian saya pikir promotor harus membersihkan trek sebelum pembalap turun. Karena jangan sampai benar-benar kotor lagi," tambah Fabio Quartararo. [fa]