Thephrase.id - Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya mengakui adanya kesalahan teknis dalam proses pengajuan dokumen naturalisasi pemain yang berujung pada sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"FAM ingin menyampaikan bahwa kami telah mengidentifikasi adanya kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi," beber Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Hj Rahman.
FAM menegaskan bahwa meskipun terjadi kekeliruan administratif, para pemain naturalisasi yang terlibat tetap sah berstatus warga negara Malaysia.
"FAM memandang serius hal ini. Namun demikian, FAM ingin menegaskan bahwa para pemain warisan yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah," tegas Noor Azman.
Kasus ini bermula dari keputusan FIFA yang memberikan hukuman berat kepada FAM. Federasi tersebut didenda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar akibat pemalsuan dan manipulasi dokumen pemain naturalisais.
Selain menghukum FAM, FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemain yang terlibat. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Héctor Alejandro Hevel Serrano.
Ketujuh pemain tersebut masing-masing dijatuhi denda CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta dan larangan bermain selama 12 bulan dari semua aktivitas sepak bola resmi. Hukuman berlaku sejak keputusan FIFA diberitahukan kepada pihak terkait.
Kasus kelayakan pemain-pemain ini juga dilimpahkan ke Tribunal Sepak Bola FIFA. Badan tersebut akan menilai legitimasi mereka untuk tetap memperkuat Timnas Malaysia di masa depan.
FAM menyatakan tidak akan terburu-buru dalam mengambil langkah banding. Federasi menunggu salinan putusan penuh dari FIFA sebelum mengajukan permohonan banding melalui jalur resmi.
"Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang menunggu putusan penuh dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebelum mengajukan banding sesuai dengan proses dan ketentuan hukum yang berlaku," kata Noor Azman.
Perkembangan selanjutnya dari proses banding ini akan menjadi penentu nasib tujuh pemain naturalisasi sekaligus membawa dampak besar bagi kiprah Timnas Malaysia di level internasional.