trending

Fakta Petinju Imane Khelif yang Dituding sebagai Transgender di Olimpiade Paris 2024

Penulis Ashila Syifaa
Aug 02, 2024
Imane Khelif. (Foto: Instagram/imane_khelif_10)
Imane Khelif. (Foto: Instagram/imane_khelif_10)

ThePhrase.id – Imane Khelif asal Aljazair bertanding pada cabor Tinju di Olimpiade Paris 2024 melawan Angela Carini asal Itali yang hanya berlangsung selama 46 detik.

Dalam laga babak 16 besar kelas 66 kilogram putri tersebut, Angela Carini memutuskan untuk mundur setelah mendapatkan pukulan straight dari Imane Khelif. Pertandingan yang berakhir dalam 46 detik tersebut menandakan kemenangan Khelif untuk lanjut ke babak berikutnya. 

Ia menyatakan bahwa alasannya untuk mundur dari pertandingan adalah rasa kesakitan yang belum pernah ia rasakan saat mendapatkan pukulan dari Khelif.

Hal ini menjadi sorotan, Khelif pun dituduh sebagai seorang laki-laki secara biologis atau transgender yang bertanding di kategori putri.

Pasalnya, pada kejuaraan dunia tinju tahun 2023, Khelif didiskualifikasi karena gagal dalam tes kelayakan jenis kelamin oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA). Hal tersebut membuat kehadirannya di Olimpiade Paris menjadi sebuah isu.

Meskipun begitu, Khelif merupakan atlet tinju yang sudah bertahun-tahun bertanding dalam kategori putri termasuk Olimpade Tokyo 2021 di mana ia kalah di babak pertama.

Menanggapi hal ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan pernyataan yang membela Imane Khelif yang disebut telah memenuhi semua peraturan kelayakan dan pendaftaran kompetisi, termasuk peraturan medis yang berlaku dan ditetapkan oleh Unit Tinju Paris 2024 (PBU).

Selain itu, IOC juga menjelaskan bahwa penentuan jenis kelamin dan usia atlet didasarkan pada paspor seperti pada kompetisi tinju Olimpiade lainnya. 

IOC menyatakan bahwa kedua atlet ini menjadi korban keputusan mendadak dan sewenang-wenang oleh IBA. Menjelang akhir Kejuaraan Dunia IBA tahun 2023 yang didiskualifikasi tanpa proses yang adil.

Menurut IBA, Khelif dibuktikan memiliki kromosom XY yang menandakan sesorang adalah laki-laki. Dalam beberapa kasus perempuan dapat memiliki kromosom XY. Hal tersebut memicu kemarahan di dunia olahraga. Namun, masih belum dapat dipastikan kondisi apa yang dialami Khelif, jika memang ada.

Komite Olimpiade Aljazair (COA) pun membuka suara atas tudingan terhadap atletnya. “COA mengutuk keras penargetan dan pencemaran nama baik yang tidak etis terhadap atlet kami yang terhormat, Imane Khelif, dengan propaganda tak berdasar dari sejumlah media asing,” tegas COA. Menurut COA, apa yang dialami oleh Khelif merupakan serangan yang tak berdasar.

Selain Imane Khelif, petinju perempuan asal Taiwan, Yang Liu juga mendapatkan tuduhan yang sama. Yang Liu didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tinju setelah mendapatkan medali perunggu. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic