ThePhrase.id - Berbeda dengan sejumlah calon presiden lainnya, boleh dibilang Prabowo Subianto belum melakukan apa-apa untuk mendongkrak elektabilitasnya. Bahkan Menteri Pertahanan itu terkesan tidak berambisi untuk mengadu peruntungan di Pemilu 2024 mendatang. Tidak ada baliho atau video “kampanye” seperti yang dilakukan calon lain yang memanfaatkan jabatannya di pemerintahan.
Prabowo terkesan “cool” dan tidak show of force dengan apa yang dikerjakannya di Kementerian Pertahanan. Namun, elektabilitas Ketua Umum Gerindra ini selalu berada di papan atas lembaga survei.
Sikap Prabowo yang tenang ini, seolah seperti menjaga perasaan Presiden Joko Widodo agar lebih konsentrasi dengan tugasnya. Sikap “sopan” Prabowo ini telah berkontribusi terhadap eletabilitasnya karena pimilih Joko Widodo merasa lebih aman jika Prabowo yang akan menggantikan Jokowi. Sehingga tanpa melakukan apa-apa, Prabowo sudah menguasai suara para pemilih Jokowi yang membuatnya eletabilitasnya selalu berada di ranking atas.
Prabowo Subianto. (Foto: instagram/prabowo)
Kesan publik terhadap kualtas kepemimpinan Prabowo yang kuat, tergambar dengan solidnya Partai Gerindra yang belum pernah diterpa isu matahari kembar atau persaingan internal. Hingga saat ini, belum ada nama capres lain dari Gerindra selain Prabowo.
"Walaupun banyak figur-figur lain dari Gerindra, tapi tetap beliau calon presiden, deklarasi selalu disampaikan kader Gerindra kepada publik bahwa Gerindra tidak punya alternatif lain kecuali Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Pangi juga manilai, keberadaan Prabowo sebagai Menhan cukup berpengaruh besar untuk menjaga elektabilitasnya meski sudah tiga kali kalah dalam pemilihan presiden. Jabatan Menhan membuat Prabowo memiliki panggung untuk menunjukkan kinerjanya kepada publik dan hal itu turut menjadi perbincangan publik. Sehingga dengan posisi Menhan itu pula Prabowo dapat merawat elektabilitasnya.
"Ini yang kemudian terekam di benak publik nama beliau menjadi penting untuk dipertimbangkan pada soal pilihan," kata Pangi.
Prabowo Subianto. (Foto: instagram/prabowo)
Pengaruh posisi sebagai Menhan sebagai faktor tingginya elektabilitas Prabowo juga diamini oleh Pengamat politik dari KedaiKopi, Hendri Satrio. Pertahanan itu, menurut Hendri menjadi hal utama di pemerintahan Jokowi dan Prabowo mampu memimpin Kemenham dengan baik sekali. Sehingga publik menilai posisi itu tepat dengan karakter dan latar belakangnya sebagai seorang militer.
"Modal dasar ini yang bisa membuat, menurut saya, Pak Prabowo dapat menjaga keunggulan elektabilitas." Kata Hendri.
Apalagi menurut Hendri dari hasil survei Kedaikopi saat ini terjadi pergeseran sikap responden terhadap kriteria calon. Capres dengan kriteria cerdas dan visioner lebih diinginkan masyarakat.
Hendri juga mengungkapkan, dari sisi modal politik, Prabowo memiliki peluang yang besar untuk dapat maju sebagai capres. Prabowo memiliki tabungan elektabilitas dari dua pemilu sebelumnya. Modai itu ditambah dengan modal kuat lain yang dimiliki yakni Prabowo sebagai pendiri dan pemimpin partai politik.
Prabowo Subianto. (Foto: instagram/prabowo)
Dalam survei KedaiKOPI yang teranyar, Prabowo menempati elektabilitas yang jauh di urutan tertinggi sebagai capres potensial di 2024 ketimbang calon lainnya dengan perolehan angka 23,9 persen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan kedua dengan raihan angka 16,4 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12,5 persen di urutan ketiga.
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 8-16 Desember 2021 mencatat elektabilitas Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Dalam simulasi semi terbuka dengan 43 nama calon presiden, Prabowo tercatat meraih elektabilitas sebesar 19,7 persen sedangkan Ganjar Pranowo elektabilitasnya 19,2 persen.
Sementara, dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 6-11 Desember 2021, Prabowo berada di posisi puncak dengan elektabilitas 24,1 persen, mengungguli Ganjar (20,8 persen), dan Anies (15,1 persen). (Aswan AS)