lifestyle

Fenomena Langka, Penyebab dan Dampak Bayi Lahir Sudah Punya Gigi

Penulis Firda Ayu
Dec 03, 2021
Fenomena Langka, Penyebab dan Dampak Bayi Lahir Sudah Punya Gigi
ThePhrase.id – Bayi umumnya mengalami tumbuh gigi pada usia 4 hingga 7 bulan, namun ada juga beberapa bayi yang langsung memiliki gigi saat dilahirkan. Femonena yang langka menurut kedokteran ini biasa disebut natal teeth, atau fenomena bayi lahir dengan gigi. Fenomena yang sangat jarang dijumpai ini mungkin hanya terjadi pada satu bayi dari 2.000 hingga 3.000 bayi baru lahir.

Fenomena natal teeth (Foto: dok.Unair)

Penyebab Natal Teeth


Pakar Kesehatan Gigi Anak Universitas Airlangga (Unair) Mega Moeharyono Puteri mengungkap penyebab dari munculnya natal teeth pada bayi masih belum jelas hingga saat ini. Natal teeth juga bukan merupakan keturunan.

Menurutnya, gigi yang muncul tersebut kemungkinan merupakan gigi tambahan (supernumerary teeth) atau gigi susu yang belum tumbuh sempurna. Hal ini dapat diketahui perbedaannya dengan melakukan rontgen pada bayi. Namun, kebutuhan foto rontgen dalam kasus ini memiliki keuntungan yang lebih sedikit daripada kerugiannya.

“Benih gigi susu sudah mulai terbentuk sejak bayi masih di dalam kandungan. Gigi susu ini seharusnya tumbuh perlahan dari gusi sejak bayi berusia 6 bulan. Ketika gigi ini keluar saat bayi lahir, pertumbuhannya belum sempurna, biasanya hanya ada mahkotanya saja dan tanpa akar. Gigi yang keluar saat bayi baru lahir ini biasanya merupakan gigi seri, baik atas maupun bawah,” ungkapnya.

Dampak Natal Teeth


Munculnya gigi pada bayi baru lahir ternyata juga berdampak pada pertumbuhan sang bayi. Menurut Mega, natal teeth baik gigi susu maupun gigi tambahan cenderung tajam dan mudah goyang karena tidak memiliki akar gigi untuk menahan. Gusi bayi juga lebih mudah terlukai karena gesekan dengan gigi yang goyang. Selain itu, gigi yang goyang juga akan mudah terlepas, sehingga berkemungkinan besar membuat bayi tersedak dan gigi tertelan.

Mega Moeharyono Puteri drg., Sp.KGA.,Ph.D, Pakar Kesehatan Gigi Anak Unair (Foto: dok.Unair)


“Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan pencabutan pada gigi yang tumbuh saat bayi baru lahir. Namun, biasanya kita konfirmasikan terlebih dahulu pada orangtua. Sebab, jika gigi itu merupakan gigi susu, maka gigi susu anak tidak akan tumbuh kembali. Jika yang tumbuh merupakan gigi tambahan, maka gigi susu akan tetap tumbuh asalkan benih gigi susunya ada,” jelas Mega.

Mega menjelaskan bahwa jika gigi yang tercabut merupakan gigi seri susu, susunan gigi pada anak akan terganggu. Gigi lain yang tumbuh akan condong bergerak pada daerah yang kosong. Selain itu, susunan gigi yang tidak sesuai membuat pembersihan gigi cukup sulit dan memerlukan upaya lebih. Gigi seri yang hilang juga akan menyebabkan anak kesulitan untuk mengucapkan beberapa huruf seperti huruf “T”.

“Namun, gigi susu tersebut juga dapat digantikan dengan gigi buatan jika si anak sudah sedikit besar. Gigi dewasa pun akan tetap tumbuh meski gigi susu dicabut saat lahir. Paling penting adalah mulai bersihkan rongga mulut bayi, meskipun bayi belum memiliki gigi. Gunakan waslap atau kasa untuk membersihkan rongga mulut bayi setelah meminum ASI,” tutupnya. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic