Film dan Serial Indonesia yang Diadaptasi dari Drama Korea Selatan

ThePhrase.id - Drama Korea atau drakor telah menjadi tontonan favorit banyak orang di Indonesia, berkat alur cerita yang emosional dan memikat. Kepopulerannya yang terus meningkat juga memengaruhi industri hiburan Tanah Air, mendorong lahirnya berbagai adaptasi lokal dari drama Korea terkenal.

Penasaran drama Korea apa saja yang telah diadaptasi menjadi film atau serial di Indonesia? Simak daftarnya di bawah ini!

Miracle in Cell No.7

Miracle in Cell No. 7 adalah film drama komedi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama dan menghadirkan Vino G. Bastian sebagai pemeran utama. 

Kisahnya mengikuti seorang ayah dengan kecerdasan yang terbatas yang hidup bahagia bersama putrinya. Namun, kebahagiaan mereka hancur ketika sang ayah dituduh melakukan pembunuhan dan dijebloskan ke penjara meski tak bersalah.

Mendua

Mendua adalah serial Indonesia yang diadaptasi dari drama Korea The World of the Married, yang sempat booming pada 2020. Serial ini mengisahkan retaknya rumah tangga Sekar dan Ivan akibat perselingkuhan.

Dibintangi oleh Adinia Wirasti, Chicco Jerikho, dan Tatjana Saphira, Mendua sukses membawakan kisah perselingkuhan dengan sentuhan khas Indonesia yang lebih dekat dengan penonton lokal. Adinia Wirasti memerankan dr. Sekar M. Atmajaya, seorang dokter sukses yang dikhianati oleh suaminya, Ivan (Chicco Jerikho). Sementara itu, Tatjana Saphira berperan sebagai Bella, wanita yang menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka.

Tunnel

Tunnel merupakan serial Indonesia yang diadaptasi dari drama Korea dengan judul yang sama. Serial ini dibintangi oleh Donny Alamsyah, Hana Malasan, Putri Ayudya, dan Andri Mashadi.

Ceritanya mengikuti seorang detektif bernama Tigor yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai pada 1990. Anehnya, korban dalam kasus ini selalu perempuan dan kematiannya terjadi dengan cara yang tidak wajar.

Saat sedang mengusut kasus tersebut, Tigor tiba-tiba terlempar ke masa depan, di mana pembunuhan serupa masih terus terjadi. Kini, ia harus mencari tahu siapa pelaku sebenarnya dan bagaimana ia bisa kembali ke masanya.

Sweet 20

Dibintangi oleh Tatjana Saphira, Morgan Oey, dan Kevin Julio, Sweet 20 merupakan film bergenre fantasi komedi yang diadaptasi dari Miss Granny (2014).

Kisahnya berpusat pada seorang wanita lansia yang tiba-tiba kembali ke usia 20-an secara ajaib. Dengan kesempatan kedua ini, ia mengalami berbagai kejadian tak terduga yang membawa pelajaran berharga dalam hidupnya.

My Sassy Girl

My Sassy Girl adalah film komedi romantis Indonesia yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Film ini merupakan remake dari film Korea Selatan tahun 2001 dengan judul yang sama.

Diperankan oleh Jefri Nichol dan Tiara Andini, film ini mengisahkan seorang wanita kaya yang keras kepala dan sulit diatur. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pria dari keluarga terpandang, dan meski awalnya saling membenci, hubungan mereka perlahan berubah menjadi perasaan yang lebih dalam.

A Business Proposal

Film terbaru yang diadaptasi dari drama Korea adalah A Business Proposal, yang awalnya dibintangi oleh Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong. Namun, adaptasi Indonesia yang diproduksi oleh Falcon Pictures tidak mendapatkan respons sebaik versi aslinya.

Dibintangi oleh Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari, film ini mengisahkan Sari, seorang analis makanan yang terpaksa menggantikan temannya dalam sebuah kencan buta demi mendapatkan uang tambahan. Tak disangka, pria yang ditemuinya adalah Utama, bos besar di tempatnya bekerja yang dikenal dingin dan menakutkan.

Karena desakan sang kakek, Utama meminta Sari berpura-pura menjadi pacarnya, sementara Sari harus menyembunyikan identitasnya sebagai karyawan perusahaannya. Dari sinilah dimulai kisah penuh konflik dan romansa di antara mereka.

Itulah beberapa film dan serial Indonesia yang diadaptasi dari drama Korea. Menurutmu, mana yang paling sukses dalam menghadirkan versi lokalnya? [nadira]