regionalBatik

Filosofi di Balik Motif Batik Gajah Oling sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Banyuwangi

Penulis Ashila Syifaa
Oct 28, 2024
Motif Batik Gajah Oling khas Banyuwangi. (Foto: Instagram/banyuwangi_id)
Motif Batik Gajah Oling khas Banyuwangi. (Foto: Instagram/banyuwangi_id)

ThePhrase.id – Motif Batik Gajah Oling khas Banyuwangi resmi tercatat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) asli Banyuwangi. Kerajinan batik dengan motif yang khas ini memiliki filosofi dan makna yang mendalam dengan corak klasik yang historis. 

Dengan tercatatnya motif Batik Gajah Oling sebagai EBT menjadi bukti bahwa warisan budaya tersebut sudah lama menjadi bagian seni budaya Banyuwangi. 

Gajah Oling dikenal sebagai motif yang identik dengan Kota Banyuwangi dan dipercaya menjadi motif tertua di antara motif batik lainnya di Banyuwangi. Tak hanya di kain batik saja, motif Gajah Oling ini juga sering kali ditemukan di aneka seni budaya visual, seperti mural, ukiran, dekorasi, dan grafis.

Motif ini memiliki bentuk yang menyerupai tanda tanya atau belalai gajah yang menggambarkan uling yaitu sejenis belut dari bahasa setempat yang juga dijadikan kuliner khas Banyuwangi.

Dalam motif ini, corak yang berbentuk tanda tanya atau belalai gajah ini terdapat ragam hias lainnya yang mengelilinginya antara lain motif kupu-kupu, tumbuhan-tumbuhan laut, manggat (bunga pinang/kelapa), dan lainnya.

Penamaan Gajah Oling sendiri memiliki makna dan filosofinya, serta motif yang tak sekadar menjadi hiasan kain. Gajah yang diambil dari nama hewan dan Oling yang berarti mengingat dalam bahasa Osing. Gabungan kata dan motif yang digunakan, mengingatkan manusia untuk selalu mengingat Sang Pencipta.

Selain itu, terdapat mitos yang berkembang di kalangan masyarakat suku Osing, penduduk asli Banyuwangi, mengenai motif batik tersebut. Konon katanya, anak bayi yang hendak dibawa keluar di waktu petang harus digendong dengan jarik bermotif Gajah Oling agar terhindar dari gangguan makhluk halus.

Kemudian, Batik Gajah Oling ini juga harus dipakai dalam setiap kegiatan upacara adat yang bersifat sakral, seperti Seblang dan Gandrung karena dipercayai motif tersebut disukai oleh para leluhur.

Untuk melestarikan motif batik yang penuh makna dan sarat budaya asli Banyuwangi, sejak tahun 2009, motif Gajah Oling telah menjadi seragam bagi Pegawai Negeri Sipil di Banyuwangi. Selain pegawai pemerintahan, motif ini juga digunakan sebagai seragam batik di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Tak hanya itu, busana khas Banyuwangi, Jebeng dan Thulik juga memiliki ciri khas motif Gajah Oling. Pada busana Thulik, motif batik Gajah Oling digunakan pada udeng tongkosan dan sembong, sementara pada busana Jebeng, motif ini diaplikasikan pada kain panjang. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic