sport

Gagah! Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia dan Olimpiade di Paris 2024

Penulis Ahmad Haidir
Aug 07, 2024
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo sempat memecahkan rekor dunia dan Olimpiade di Paris 2024. Foto NOC Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo sempat memecahkan rekor dunia dan Olimpiade di Paris 2024. Foto NOC Indonesia.

Thephrase.id - Atlet panjat tebing Tim Indonesia, Veddriq Leonardo berhasil mengamankan tiket ke babak perempat final panjat tebing Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Le Bourget Climbing Venue, Paris pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Di babak qualification seeding, Veddriq bikin bangga karena sempat memecahkan rekor dunia dan rekor Olimpiade lewat catatan waktu 4,79 detik.

Namun, rekor tersebut itu kembali dipecahkan oleh Samuel Watson asal Amerika Serikat yang mencatakan waktu 4,75 detik Veddriq pada elimination heats.

"Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik. Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman baru dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya," kata Veddriq.

"Tampil di Olimpiade ini jadi tanggung jawab, kenapa jadi beban kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik," beber atlet kelahiran 11 Maret 1997 ini.

"Jadi saya mohon dia supaya bisa jadi yang terbaik. Olimpiade ini bukan single event, di kampung atlet dan venue semua suasananya olympic spirit," lanjut Veddriq.

Selanjutnya, Veddriq akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem di babak perempat final. Atlet asal Pontianak ini menyebut akan lebih fokus dalam mempersiapkan strategi meraih kemenangan.

"Keinginan pecah rekor lagi ada, tapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti," Veddriq yang punya rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 ini.

Masuk di babak elimination heats, Veddriq harus berhadapan dengan kompatriotnya, Rahmad Adi Mulyono yang mencatatkan waktu 5,07 di seeding heats.

Sayang, Rahmad Adi mengalami false start sehingga hanya bisa menyelesaikan waktu 5,13 detik yang berujung tidak dapat lanjut ke babak perempat final.

"Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu. Kalau tidak fall start harusnya bisa. Tapi namanya speed, kalau tidak kepleset ya fall start," ujar Rahmad Adi. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic