features

Ganjar Pranowo, Pemenang Survei yang Terancam Tak Dapat Tiket

Penulis Aswan AS
Mar 28, 2023
Ganjar Pranowo, Pemenang Survei yang Terancam Tak Dapat Tiket
ThePhrase.id - Ganjar Pranowo adalah nama capres yang selalu berada di peringkat tertinggi di hampir semua lembaga survei di Tanah Air. Dia kerap mengungguli dua nama capres papan atas lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Posisi teratas itu masih terus konsisten hingga tahun 2023 ini. Survei Litbang Kompas di awal Januari 2023 misalnya, Ganjar meraih 25,3 persen mengungguli Prabowo 18,1 persen dan Anies 13,1 persen. Ganjar juga unggul di lembaga survei Populi Center yang dirilis Februari 2023 dengan 19,8 persen, mengalahkan Prabowo dengan 17,1 persen dan Anies 10,8 persen.

Megawati bertemu Jokowi di Istana Negara (Dok. PDIP)


Bahkan dalam simulasi pasangan capres - cawapres yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, Ganjar selalu unggul dipasangkan dengan siapa saja. Algoritma Research and Consulting misalnya menemukan Ganjar menang dari pasangan-pasangan capres lainnya siapapun cawapresnya.

Duet Ganjar-Ridwan Kamil unggul 35,7 persen dari pasangan Anies-Andhika (21,7 persen) dan Prabowo-Puan (17,6 persen). Ganjar - Erick Tohir, unggul 34,5 persen atas Anies-Khofifah (25,4 persen) dan Prabowo-Airlangga (20,3 persen). Duet Ganjar-Erick juga unggul 33,9 persen jika melawan Anies-AHY yang meraih 27,1 persen dan Prabowo-Muhaimin (20,7 persen).

Namun, keunggulan Ganjar Pranowo di papan survei ini berbanding terbalik dengan nasibnya di depan partai politik dan koalisi. Di lingkungan partainya sendiri PDI Perjuangan, Ganjar seperti anak yang tak diharapkan, karena Megawati Sukarnoputri punya capres sendiri, Puan Maharani. Angka-angka fantastis yang diraih Ganjar di papan survei belum mampu meluluhkan hati Megawati untuk menjadikan dirinya sebagai Capres dari PDI Perjuangan.

Sejak awal, Ganjar sudah dianggap sebagai anak yang “mbalelo” dengan langkah-langkahnya yang dinilai DPP PDI Perjuangan sebagai langkah “kemajon”. Maka, jika berharap dari pintu PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo hampir tidak memiliki peluang untuk dapat tiket mencalonkan diri sebagai capres Pemilu 2024.

Anies Baswedan duduk satu meja dengan Airlangga Hartarto, AHY, dan Surya Paloh saat acara buka bersama di Nasdem Tower. (Foto: Istimewa)


Demikian juga di hadapan koalisi, perolehan angka Ganjar Pranowo di papan survei seperti tak bernilai. Dari koalisi yang sudah terbentuk, masing-masing sudah punya capres sendiri. Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) ada Anies Baswedan yang sudah diusung resmi. Demikian juga, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, sudah mendeclare Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, PPP) sejauh ini belum juga mengumumkan nama capresnya. Bahkan ada tanda-tanda koalisi akan layu sebelum berkembang. Salah satu sinyal, layunya koalisi ini, terlihat dari hadirnya Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartato pada acara buka puasa bersama yang digelar Nasdem di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.

"Ini salah satu bentuk keterbukaan dan kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar dan antara kami tidak merasa ada sekat. Walaupun partainya sudah berbeda, persahabatan terus berjalan," ujar Airlangga tentang kehadiran di acara bukber itu.
Airlangga menambahkan kehadirannya itu bagian dari upaya menjalin komunikasi antar kolaisi untuk menjaga seluruh proses politik berjalan baik.

Airlangga yang notabene seorang Menko di kabinet Indonesia Maju, seperti tidak mengindahkan larangan Presiden Joko Widodo untuk buka bersama bagi para pejabat. Larangan itu tertuang dalam Surat Sekretariat Kabinet Nomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 terkait penyelenggaraan buka puasa bersama. Selain Airlangga, Waketum PPP, Ruslan Effendi hadir dalam buka bersama itu.

Bagaimana dengan pasangan Prabowo-Ganjar?

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)


Sempat mencuat wacana duet Prabowo-Ganjar pasca acara Panen Raya, di Kebumen, 9 Maret 2023. Presiden Jokowi mempertemukan Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara itu. Namun, seminggu setelah pertemuan itu, Megawati menemui Jokowi di Istana Merdeka pada 18 Maret 2023, yang disusul Puan Maharani yang juga menyambangi Jokowi pada 24 Maret 2023 di tempat yang sama. Langkah Mega dan Puan menemui Jokowi itu, diduga sebagai “langkah antisipasi” pertemuan tengah sawah yang mewacanakan duet Prabowo-Ganjar itu.

Megawati tentu saja, tak mau duet itu bisa sampai 2024. Karena Puan Maharani sebagai Capres yang diinginkan Mega perlu pasangan yang punya electoral tinggi untuk mendongkak elektabilitas Puan yang masih nol koma. Prabowo adalah nama yang tepat untuk itu, karena selain memiliki elektabilitas yang moncer, partai Gerindra dan PDI Perjuangan memiliki kesamaan sebagai partai nasionalis.

Maka melihat dari fakta-fakta ini, Ganjar Pranowo sebagai Capres yang memiliki elektablitas tertinggi di papan survei, nyaris tidak punya peluang untuk dapat tiket masuk ke gelanggang Pemilu 2024. Presidential Treshold 20 persen ternyata tidak hanya membuat partai politik bekerja keras untuk membangun koalisi, tetapi juga menjadi penghalang bagi nama-nama pemilik elektoral tinggi untuk ikut bertanding seperti Ganjar Pranowo. (Aswan AS)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic