Gawat, Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On Belum Pasti Gabung Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia

Thephrase.id - Timnas Indonesia U-23 terancam gagal full team untuk Piala Asia U-23 2024. Pasalnya, Garuda Muda bisa saja tidak diperkuat dua pemain abroad-nya untuk dua turnamen itu.

Timnas Indonesia U-23 sedang menjalani training center (TC) di Dubai, Uni Emirat Arab pada 1-10 April 2024. Pelatih Garuda Muda, Shin Tae-yong total memanggil 28 pemain.

Akan tetapi, Timnas Indonesia U-23 belum berkekuatan penuh di Dubai. Bek SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On dan benteng Cerezo Osaka, Justin Hubner belum merapat ke Garuda Muda.

"Untuk Justin dan Nathan, sampai sekarang belum ada kepastian. Jadi saya masih harus melihat situasinya," beber Shin Tae-yong.

Dua pemain abroad lainnya, Ivar Jenner dan Rafael Struick sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-23. Sedangkan Pratama Arhan dijadwalkan datang pada Kamis, 4 April 2024.

"Semua berjalan lancar latihan Timnas Indonesia U-23. Cuaca bagus dan kondisi para pemain Garuda Muda pun bagus," tegas Shin Tae-yong.

Selama di Dubai, Timnas Indonesia U-23 akan melahap dua uji coba. Garuda Muda bakal menantang Timnas Arab Saudi U-23 pada 5 April 2024 dan Timnas Uni Emirat Arab U-23 pada tiga hari kemudian.

Timnas Indonesia U-23 akan berjuang di Piala Asia U-23 di Qatar pada 15 April sampai 3 Mei 2024. Rizky Ridho dan kawan-kawan berada di Grup A dengan Timnas Qatar U-23, Timnas Australia U-23, dan Timnas Yordania U-23.

"Memang walau ada dua kali uji coba, kami tidak fokus ke dua pertandingan itu. Fokus kami tetap ke pertandingan pertama di Piala Asia U-23 pada 15 April 2024," kata Shin Tae-yong.

"Jadi fokus saya saat ini adalah bagaimana meningkatkan kekompakan para pemain Timnas Indonesia U-23 selama dua kali uji coba ini," ujar Shin Tae-yong.

"Kondisi para pemain terlihat baik, tetapi saat mereka di klub tentu mereka mendapatkan taktik program berbeda-beda," sambung Shin Tae-yong.

"Sebenarnya yang perlu diperbaiki harus dijadikan satu dan menjadi kompak, jadi akan fokus untuk latihan bagaimana kita menjadi satu kesatuan," tutup peracik strategi berkebangsaan Korea Selatan ini.