ThePhrase.id - Geger skandal sepak bola Jerman. Bintang muda Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko dituduh memalsukan umur empat tahun lebih muda dari 24 tahun menjadi 20 tahun.
Moukoko tertulis lahir di Yaounde, Kamerun pada 20 November 2004. Orang tuanya disebutkan tinggal di Hamburg. Maka dari itu, ia menjadi warga negara Jerman, bukan Kamerun.
Media Jerman, Bild melaporkan, Joseph Moukoko, yang selama ini dikenal sebagai ayah biologis dari Moukoko, mengaku bukan sebagai bapak kandungnya dan menyangkal tahun kelahirannya.
Dalam film dokumenter ProSieben yang berjudul "Tricksen, Schummeln, Täuschen - Das Millionengeschäft mit den Fußball-Talenten" Joseph buka-bukaan mengenai Moukoko.
"Dengan mengetahui konsekuensi hukum dari pernyataan palsu di bawah sumpah, saya menyatakan dengan sumpah Youssoufa Moukoko bukanlah anak kandung saya dan istri saya, Marie Moukoko. Ia juga tidak lahir pada 20 November 2004 di Yaounde, Kamerun," ucap Joseph.
Bild mengabarkan, Joseph, yang telah berumur 73 tahun, menandatangani pernyataan sumpah itu dengan tulisan tangan yang sama seperti di paspor resminya.
"Saya membuatkan Youssoufa akta kelahiran palsu di Yaounde. Dengan dokumen itu, saya pergi ke kedutaan untuk membuatkan paspor baginya," ungkap Joseph.
"Lalu membawanya ke Jerman sebagai anak saya. Ia sebenarnya lahir pada 19 Juli 2000. Kami mengurangi usianya empat tahun. Jadi, ia disebut lahir pada 20 November 2004," tambah Joseph.
"Istri saya bekerja di sebuah agensi yang bekerja untuk sponsor BVB, Evonik, sementara saya langsung dipekerjakan oleh Borussia Dortmund," ungkap Joseph.
"Dengan begitu, kami menerima uang setiap bulan. Kami tidak bekerja. Kami hanya mendapatkan uang begitu saja," beber Joseph.
Apabila pemalsuan umur itu terbukti benar, Moukoko terancam sanksi dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sampai FIFA. Sekarang, pemain bertinggi 179 cm ini tengah dipinjamkan Borussia Dortmund ke klub Prancis, OGC Nice. (Rangga)