ThePhrase.id - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 guncang Maroko pada Jumat (8/9) malam waktu setempat, sebanyak 2.012 orang yang tersebar di beberapa wilayah dikabarkan tewas.
Seperti diberitakan CNN pada Minggu (10/9), berdasarkan data Kemendagri Maroko, jumlah korban tewas melampaui 2.000 orang, sementara sebanyak 1.404 korban dinyatakan dalam kondisi kritis.
Jumlah korban tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah sebagaimana tim penyelamat melakukan evakuasi dan menggali puing-puing rumah yang runtuh di berbagai lokasi terdampak gempa.
Pasca gempa besar yang terjadi Jumat malam tersebut, sejumlah warga Maroko menghabiskan malam kedua di jalanan khawatir akan adanya gempa susulan yang sudah diperingatkan pihak berwenang.
Melansir Detiknews (10/9), ratusan orang di Taman Oliveraide di pusat Marrakesh tidur di atas selimut dan kasur darurat termasuk anak-anak dan orang tua. Keluarga-keluarga berkumpul bersama untuk beristirahat serta menenangkan diri setelah shock dan panik dari malam terjadinya gempa.
Orang-orang menjauhi bangunan-bangunan rusak dan tembok-tembok tanah merah di sekitarnya, yang beberapa bagiannya telah runtuh. Beberapa di antara mereka membawa tas berisi pakaian dan makanan untuk bersiap tinggal lebih lama.
Ada pula puluhan turis yang memilih untuk tidur di lantai terminal utama bandara Marrakesh, menunggu penerbangan keluar. Situasi penerbangan masuk dan keluar dari pusat pariwisata itu sebagian besar tetap beroperasi seperti biasa.
Maroko mengumumkan 3 hari berkabung nasional pasca gempa mematikan yang memakan lebih dari 2.000 korban jiwa pada Jumat malam.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” kata sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi MAP setelah Raja Mohamed VI memimpin pertemuan dilansir AFP, Minggu (10/9).
Selama 72 jam pertama setelah bencana, dianggap sebagai ‘masa emas’ untuk melakukan pencarian dan menemukan kemungkinan korban selamat. Kondisi orang-orang yang terjebak dan terluka dapat memburuk dengan cepat setelah masa emas tersebut.
Instruksi untuk membentuk komisi layanan bantuan telah dikeluarkan oleh Raja Maroko VI untuk memberikan perawatan, perumahan dan makanan bagi orang-orang terdampak gempa.
1.293 orang tewas di provinsi Al Haouz
452 orang tewas di kota barat daya Taroudant
191 orang tewas di kota Chichaoua
41 orang tewas di kota Ouarzazate
15 orang tewas di Marrakesh
11 orang di Azilal
5 orang di Agadir
3 orang di provinsi Casablanca
1 orang di provinsi Youssoufia
(Rangga)