trending

Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

Penulis Aswandi AS
Nov 19, 2025
Gempa bumi tektonik guncang wilayah Kabupaten Bandung dengan magnitudo 2,9 pada Rabu (19/11/25) pagi. (Foto: X/InfoBMKG)
Gempa bumi tektonik guncang wilayah Kabupaten Bandung dengan magnitudo 2,9 pada Rabu (19/11/25) pagi. (Foto: X/InfoBMKG)

ThePhrase.id - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 2,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (19/11) pagi sekitar pukul 10.10 WIB. BMKG menyebutkan gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif di kawasan setempat.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan bahwa hasil analisis menunjukkan pusat gempa berada pada koordinat 7,19° LS dan 107,63° BT, dengan lokasi tepat di wilayah Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Teguh dalam keterangannya di Bandung, dikutip Antaranews.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan warga, guncangan gempa terasa di sejumlah titik di Kabupaten Bandung dengan intensitas II–III MMI.

Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung tampak bergoyang, serta getaran terasa jelas di dalam rumah seperti truk besar sedang melintas.

Hingga saat ini belum ditemukan laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. BMKG juga melaporkan bahwa hingga pukul 10.23 WIB, tidak terpantau adanya gempa susulan.

Teguh meminta masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia menekankan bahwa seluruh informasi resmi mengenai aktivitas kegempaan harus merujuk pada BMKG melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi.

BMKG turut mengimbau masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan, termasuk memastikan kondisi bangunan aman terhadap gempa, menyiapkan tas siaga, dan membiasakan latihan perlindungan diri ketika terjadi guncangan.

“Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” ujar Teguh. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic