Gen Z Dapat Percepat Transisi Energi, Bagaimana Caranya?

ThePhrase.id – Kaum milenial dan Generasi Z (Gen Z) diklaim dapat berkontribusi dalam percepatan proses transisi energi di Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energi (PGE), Nelwin Aldriansyah.

“Kaum milenial bisa memulainya dari diri sendiri,” ujarnya dalam Seminar Nasional G20 Indonesia 2022 yang bertajuk 'Presidensi G20: Peran, Kontribusi, dan Tantangan', yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Sabtu (19/3/2022).

Menurut Nelwin, kaum milenial bisa berkontribusi dalam mempercepat transisi energi dengan cara mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih menggunakan energi hijau, seperti memanfaatkan energi terbarukan untuk listrik rumah tangga dan sebagainya.

“Kaum muda juga harus mulai menggunakan perangkat listrik hemat energi dan memanfaatkan panel surya untuk pembangkitan listrik rumah tangga. Hal ini bisa mengurangi ketergantungan rumah pada pasokan listrik dari PLN,” imbuh Nelwin.

Selain itu, Nelwin mengatakan bahwa kaum muda milenial dan Gen Z dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi berbahan bakar listrik yang kini tak lagi memakan biaya yang mahal.

“Kaum milenial bisa memulainya dari diri sendiri untuk mempercepat proses transisi energi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kendaraan umum, baik bus listrik maupun kereta api. Saya sudah memulainya sejak 2016. Jika dulu harganya (untuk kendaraan listrik pribadi) masih Rp15 ribu per watt, sekarang sudah tinggal Rp7.000,” ungkapnya.

Nelwin juga mengatakan bahwa kaum milenial dan Generasi Z juga dapat memanfaatkan aplikasi ‘Rangers’, yakni aplikasi untuk ojek online lokal buatan anak-anak muda di Kamojang, yakni salah satu area kerja PT PGE, untuk membantu mempercepat proses transisi energi di negeri ini.

“Kami membantu mengubah mesin motor mereka dari bensin ke listrik. Kami juga menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU),” kata Nelwin.

Perlu diketahui, menurut Sensus Penduduk, kaum milenial (lahir di tahun 1981-1996) dan Gen Z (lahir di tahun 1997-2012) diperkirakan akan mendominasi penduduk dengan usia produktif pada tahun 2027 mendatang. Oleh sebab itu, peran generasi tersebut sangat bisa mendorong target pencapaian emisi nol karbon (net zero emission) se-segera mungkin di Indonesia. [hc]