ThePhrase.ID – Gerakan Temanggung Bebas Sampah yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebagai upaya mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik dan mengelola sampah dengan metode 3R atau reduce, reuse dan recycle.
Salah satu dari bagian gerakan tersebut adalah Deklarasi Pasar Bebas Sampah yang dipusatkan di Pasar Ngadirejo dilanjutkan di Pasar Temanggung dan Pasar Parakan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), Entargo Yutri mengatakan Gerakan Pasar Bebas Sampah ini baru dilakukan di tiga pasar dan untuk ke depannya akan memperbanyak pasar yang diterapkan dengan gerakan tersebut.
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq saat membagikan totebag pada pengunjung dan pedagang pasar. (Foto: jatengprov.go.id)
Deklarasi Gerakan Temanggung Bebas Sampah dihadiri Bupati Temanggung, HM Al Khadziq. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Temanggung membagikan totebag untuk para pengunjung dan pedagang di Pasar Ngadirejo.
“Untuk hari ini, Gerakan Temanggung Bersih dilaksanakan di pasar-pasar, gerakan bersih-bersih yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Temanggung, dan akan mengerakkan rumah tangga-rumah tangga di tingkat dusun atau lingkungan untuk membersikan lingkungan, jalan, saluran/selokan, taman dari sampah liar,” ujar Entargo Yutri, Kepala DPRKPLH.
Penempelan poster Pasar Bebas Sampah di Pasar Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. (Foto: jatengprov.go.id)
Pemkab Temanggung terus melakukan sosialisai untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik dan sampah lainnya agar lingkungan terus bersih dan sehat. Sosialisasi juga dilakukan dengan penampilan teatrikal dari grup kesenian Sekar Langit dengan tema menjaga lingkungan.
Gerakan ini disambut Unit Pengelola Teknis (UPT), pedagang pasar dan pengunjung. Mereka memiliki tekad yang tinggi untuk mewujudkan Pasar Bebas Sampah. [Syifaa]
