Gercep! Erick Thohir Serahkan Daftar Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia ke Menteri Hukum

Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyerahkan sejumlah nama pemain diaspora yang akan dinaturalisasi kepada Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.

Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar Erick untuk PSSI memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia, termasuk Timnas Indonesia Putri.

Pertemuan antara Erick dan Supratman baru berlangsung. Dalam agenda itu, selain menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah, Erick juga secara khusus membahas kelanjutan proses naturalisasi beberapa pemain baru.

"Bertemu dengan Menteri Hukum, Bapak Supratman Andi Agtas untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam proses pemain diaspora yang akan memperkuat Timnas Indonesia," beber Erick.

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah nama baru telah diajukan untuk segera menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), demi bisa segera membela Tim Merah Putih.

Meski belum merinci siapa saja nama-nama tersebut, proses naturalisasi diyakini melibatkan sejumlah pemain yang saat ini tengah dipantau oleh Timnas Indonesia, baik putra maupun putri.

PSSI juga mengupayakan akselerasi proses agar mereka bisa tampil dalam agenda FIFA Matchday September 2025 dan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Oktober 2025.

Sekarang, empat pemain telah masuk daftar proses naturalisasi aktif. Yaitu Mauro Zijlstra untuk memperkuat Timnas Indonesia, serta tiga pemain diaspora untuk Timnas Indonesia Putri yakni Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol.

Tak hanya itu, PSSI juga sedang mempersiapkan dua nama tambahan untuk menggantikan posisi Ole Romeny. Pemain naturalisasi asal Belanda itu mengalami cedera dan dipastikan absen termasuk di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

PSSI menyadari bahwa pembangunan Timnas Indonesia tidak cukup hanya mengandalkan pemain lokal. Oleh karena itu, pendekatan kepada pemain diaspora yang memiliki keturunan Indonesia menjadi strategi.

Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir turut menyampaikan revisi terbaru Statuta PSSI. Salah satu poin penting adalah reformasi kompetisi akar rumput yang melibatkan Liga 3 dan Liga 4 sebagai wadah pembinaan pemain daerah.

Liga 4 nantinya akan digelar di level kabupaten dan kota, dan setiap musim akan memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota. Sedangkan Liga 3 akan berlangsung di tingkat provinsi dan para peserta akan memperebutkan Piala Gubernur.

Di tingkat nasional, PSSI akan menjadikan Liga 3 sebagai jalur menuju perebutan Piala Presiden. Skema ini diyakini menjadi salah satu cara memperkuat fondasi kompetisi domestik dari bawah, sekaligus menciptakan ruang seleksi yang lebih luas bagi talenta muda.