ThePhrase.id – Sudah nonton serial Culture Shock yang tayang di Vision+ Originals dan Netflix? Giulio Parengkuan kembali mencuri perhatian lewat perannya sebagai Frans dalam serial ini. Ia memerankan karakter siswa SMA yang dikenal suka gonta-ganti pasangan tanpa hubungan yang jelas.
Frans yang terlihat seperti tipikal cowok ‘playboy’ yang hidup santai tanpa beban, sebenarnya merasakan kekosongan dalam hidupnya. Chemistry antar pemain dan cerita yang fresh membuat Culture Shock sukses menempati posisi pertama Top 10 Netflix Indonesia di minggu kedua penayangannya.
Siapakah Giulio? Yuk cari tahu profil aktor muda berbakat satu ini.
Giulio Ken Parengkuan lahir di Jakarta pada 20 Juli 1999. Ia merupakan anak sulung dari pasangan presenter kondang Erwin Parengkuan dan Jana G. Parengkuan. Meski besar di keluarga yang sudah dekat dengan dunia hiburan, perjalanan Giulio jadi aktor tidak bisa dibilang instan.
Sejak kecil, ia sudah punya minat di bidang seni, terutama fotografi dan akting. Namun, orang tuanya menetapkan syarat untuk tetap mengutamakan pendidikan jika ingin terjun ke dunia hiburan.
Perjalanan Giulio di dunia akting dimulai pada 2016 saat ia debut lewat film Pertaruhan (2017). Berperan sebagai Ical, Giulio sukses menampilkan karakter anak muda yang berjuang untuk keluarganya.
Meski baru debut, akting Giulio langsung mencuri perhatian dan membawanya masuk nominasi Pendatang Baru Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards dan Piala Maya di tahun 2017.
Demi mendalami perannya, Giulio bahkan mendalami peran sebagai Ical selama syuting, sampai-sampai menolak pulang ke rumah seminggu setelah syuting selesai.
Giulio kemudian dikenal lewat perannya sebagai Anhar dalam film Dilan 1990 (2018), Dilan 1991 (2019), dan Milea: Suara dari Dilan (2020). Karakter Anhar yang bad boy dan sering bikin onar berhasil membuat penonton gemas sekaligus kesal.
Namanya semakin bersinar saat membintangi film horor Ratu Ilmu Hitam (2019) dan Penyalin Cahaya (2022), yang membawanya masuk nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia.
Selain layar lebar, Giulio juga aktif menunjukkan kemampuan aktingnya dalam serial. Ia membintangi Pertaruhan the Series (2022-2023) sebagai Ical, melanjutkan perannya dari film debutnya. Aktingnya yang semakin matang membuatnya masuk nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji Serial Web di Festival Film Bandung 2023.
Nama Giulio juga melejit melalui perannya sebagai Tama Diranata di seri Pretty Little Liars (2020-2022) dan sebagai Angga melalui seri Jingga dan Senja (2021) dan Jingga dan Senja 2 (2022).
Dalam film, Giulio terus menunjukkan kemampuannya dengan membintangi Jailangkung: Sandekala (2022), Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri (2023), Di Ambang Kematian (2023), hingga Winter Elegy (2024).
Di luar akting, Giulio juga aktif menjadi model video musik dan menyukai fotografi analog. Baginya, fotografi adalah cara lain untuk mengekspresikan diri dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.
Giulio juga aktif membintangi video musik, seperti Rindu Sendiri (2018) oleh Iqbaal Ramadhan, Lebih dari Egoku (2019) oleh Mawar de Jongh, dan Jangan Melamun Saat Hujan (2023) oleh Kunto Aji.
Dalam wawancaranya dengan Clara Indonesia, Giulio mengungkapkan bahwa ia tengah fokus mengejar impiannya menjadi aktor yang diakui tak hanya di Indonesia, tapi juga secara global. Karya mendatang Giulio yang dapat dinantikan adalah Pertaruhan the Series 3 dan Labinak: Pengorbanan Terakhir. [fa]