trending

GNB Sampaikan Tuntutan 17+8, Prabowo Setuju Bentuk Tim Investigasi Usut Kerusuhan

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 12, 2025
Pertemuan Presiden RI, Prabowo Subianto dengan sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/09/25). (Foto: Instagram/presidenrepublikindonesia)
Pertemuan Presiden RI, Prabowo Subianto dengan sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/09/25). (Foto: Instagram/presidenrepublikindonesia)

ThePhrase.id - Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan komisi investigasi independen untuk menyelidiki peristiwa kerusuhan dalam aksi demo pada akhir Agustus hingga awal September lalu

Hal tersebut disampaikan usai GNB melakukan pertemuan dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (11/9) untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, termasuk adanya tuntutan 17+8 dari masyarakat sipil.

“Salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu, yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, dan luka-luka yang cukup banyak,” ucap Lukman Hakim dalam konferensi pers usai pertemuan.

“Presiden menyetujui pembentukan komisi itu. Detailnya nanti, pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” imbuhnya.

Selain itu, GNB juga menyampaikan tuntutan mengenai para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini masih ditahan pihak kepolisian di sejumlah provinsi maupun kabupaten/kota karena dianggap sebagai provokator dalam aksi demo, untuk sesegera mungkin dibebaskan.

Lukman, yang pernah menjabat sebagai Menteri Agaman (Menag) itu menekankan pentingnya memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan, karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

“Pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu. Karena dengan ditahan, lalu kemudian mereka menjadi terganggu bahkan bisa terputus proses pendidikannya, yang itu adalah harapan kita semua akan masa depan mereka,” tukasnya.

Menurut Lukman, Presiden menyambut baik dan menanggapi secara rinci seluruh poin yang mereka ajukan, termasuk tuntutan 17+8 yang telah dikenal luas dan aspirasi-aspirasi lainnya yang turut disampaikan.

Lukman menyatakan bahwa pada prinsipnya, GNB menyuarakan tuntutan reformasi menyeluruh di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, hukum, hak asasi manusia, serta pertahanan dan keamanan, yang merupakan aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat Bapak Presiden bersama pemerintahannya bisa menindaklanjuti itu sebagaimana harapan,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic