politics

Golkar dan Gerindra Respons Peluang Bergabungnya Jokowi Usai Tak Dianggap PDIP sebagai Kader

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 06, 2024
Mantan Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Instagram/jokowi)
Mantan Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Instagram/jokowi)

ThePhrase.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengatakan bahwa Partai Golkar terbuka untuk menerima mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) apabila ingin bergabung.

Hal tersebut disampaikan menanggapi status Jokowi yang saat ini sudah bukan menjadi kader PDI Perjuangan.

“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang, lalu merenung, kemudian menentukan pilihannya ke Golkar, misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka,” ucap Sarmuji kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).

Sarmuji memastikan partainya secara terbuka siap menerima siapapun yang ingin bergabung, dengan syarat setia pada Pancasila dan UUD 194.

Terlebih menurutnya, Jokowi merupakan presiden periode sebelumnya, yang diyakini masih memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia.

Namun ia mengaku saat ini belum ada sinyal terkait Jokowi yang akan bergabung ke partainya.

“Hubungan Ketua Umum sama Pak Jokowi cukup dekat, pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat ke Golkar, orang-orang dekat kita pasti akan dikasih tahu, sementara ini sinyalnya belum ada,” tukasnya.

Ia menilai Jokowi sebagai orang yang merdeka tetap perlu melakukan banyak pertimbangan mengenai keputusannya untuk bergabung ke partai politik, usai keluar dari PDIP.

“Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas. Beliau bebas menentukan pilihan, saya meyakini Pak Jokowi akan melakukan pertimbangan banyak, untuk masuk partai politik,” imbuhnya.

Belum Ada Pembahasan Internal Gerindra

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan belum ada pembicaraan di internal partainya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra.

“Saya nggak bisa jawab karena hal ini belum pernah dibahas di dalam partai. Saya tidak bisa mengatasnamakan Partai Gerindra dalam menjawab hal ini,” ujar Dasco dalam kesempatan berbeda di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Antaranews.

Walaupun demikian, Dasco menjelaskan bahwa menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution sudah lebih dulu bergabung dengan partainya ketika maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada Serentak 2024 lalu.

“Seingat saya kalau Pak Bobby itu sudah punya KTA Gerindra memang pada waktu mendaftar di Pilgub Sumatera Utara,” pungkasnya.

PDIP Pastikan Status Kader Jokowi dan Keluarga Berakhir

Diketahui sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa status Jokowi sebagai kader PDIP sudah berakhir karena dinilai sudah tidak selaras dengan cita-cita yang diperjuangkan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Hal itu termasuk juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution yang dipastikan sudah bukan merupakan bagian dari PDIP.

“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” tukas Hasto dalam keterangan persnya di Sekolah PDIP, Jakarta, Rabu (4/12). (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic