Thephrase.id - Mungkinkah era Manchester City bersama Pep Guardiola telah selesai? Jawabannya mengarah ke sana. The Citizens tiba-tiba berubah dari tim yang hampir selalu menang menjadi klub pesakitan.
Mimpi buruk Manchester City dimulai sejak akhir Oktober 2024. Melalui 12 pertandingan sampai dengan saat ini, The Citizens menelan kekalahan sembilan kali dan hanya bisa sekali menang.
Manchester City pun mengalami penurunan peringkat yang sangat drastis di Premier League 2024-2025. Dari posisi kedua, kini The Citizens terjun bebas ke peringkat ketujuh dengan 27 poin dari 17 laga.
Di Liga Champions 2024-2025, Manchester City malah lebih parah. Imbas hanya bisa memetik dua kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah, Kevin De Bruyen dan kawan-kawan harus puas menempati ranking ke-22 dengan delapan angka dari enam laga.
Masa depan Guardiola di Manchester City pun dipenuhi keraguan. Padahal, juru taktik berkebangsaan Spanyol itu baru memperpanjang kontraknya di Etihad Stadium sampai 2027.
Akan tetapi, Manchesteri City masih memercayai Guardiola, setidaknya sejauh ini. Mantan arsitek Barcelona dan Bayern Munchen itu belum akan meninggalkan The Citizens dalam waktu dekat.
"Selangkah demi selangkah. Kami memiliki kepribadian yang baik dalam tim dan, cepat atau lambat, kami akan menemukannya," beber Guardiola yang yakin dengan kebangkitan Manchester City.
"Itu tergantung pada kami. Solusinya adalah mengembalikan para pemain. Kami hanya memiliki satu bek tengah yang fit, itu sulit. Kami akan mencoba pertandingan berikutnya, peluang lain dan kami tidak berpikir lebih jauh dari itu," beber Guardiola.
"Musim lalu kami memenangkan Premier League, tetapi kami datang ke sini dan kalah. Kami harus berpikir positif dan saya sangat percaya pada para pemain," tambah Guardiola.
"Beberapa dari mereka memiliki kebanggaan dan keinginan yang luar biasa untuk melakukannya," lanjutnya. Terdekat, Manchester City akan menghadapi Everton dalam Boxing Day pada Kamis, 26 Desember 2024 malam WIB.