regional

Grab, Emtek dan Buka Lapak Akselerasi 1.500 UMKM Surakarta Onboarding

Penulis Firda Ayu
Dec 28, 2021
Grab, Emtek dan Buka Lapak Akselerasi 1.500 UMKM Surakarta Onboarding
ThePhrase.id - Grab, Emtek dan Bukalapak bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta melanjutkan program akselerator #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) yang menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM untuk onboarding.

Program dengan tagline “masa depan besar ada di kota kecil” ini hadir guna menjangkau pelaku UMKM khususnya pedagang kecil, pedagang lanjut usia dan penyandang disabilitas di tengah masyarakat.

Para pelaku UMKM yang bergabung dalam program ini diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan menggunakan toko digital.

Program #KotaMasaDepan di Solo (Foto: surakarta.go.id)


Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming memberikan apresiasi kerja sama Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Ia menegaskan bahwa program ini dapat membantu UMKM untuk naik kelas melalui fasilitas digitalisasi.

“Kita menonton juga tadi ada sharing session dengan teman-teman UMKM yang sudah naik kelas, ini momen yang luar biasa dan baik sekali. Momen ini untuk kebangkitan para pelaku UMKM di Kota Solo, dan harapannya bisa bangkit dan semangat lagi. Terima kasih sekali untuk bantuan dan dukungannya dari Grab, Emtek, dan Bukalapak,” ujar GIbran.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata berharap bahwa melalui program ini, Grab mampu membantu pemerintah mewujudkan target digitalisasi UMKM.

“Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa,” ungkap Ridzki.

Wali Kota Surakarta melihat produk UMKM (Foto: surakarta.go.id)


#KotaMasaDepan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM di Kupang, Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru. Program ini berfokus pada tiga prioritas, yakni: Vaksinasi, Adopsi Platform Digital dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Dalam program #KotaMasaDepan, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM agar  siap bergabung dalam ekonomi digital. Cakupan program #KotaMasaDepan Solo terdiri dari:

  • Lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo ditargetkan onboarding program ke platform Grab dan Bukalapak dan menjalankan promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak

  • 54 UMKM yang terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab

  • Serta 3 UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek


Salah satu peserta program #KotaMasaDepan yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Fahmi Rachmanda Putra. Pemilik Rachmajaya Woodcraft ini mengatakan bahwa ia memperoleh banyak pengalaman melalui program #KotaMasaDepan dan berharap bahwa program ini dapat membantu pelaku UMKM berinovasi.

“Banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam mengembangkan usaha di program akselerator Kota Masa Depan. Mulai dari pelatihan hingga pendampingan yang diberikan agar kami dapat lebih memaksimalkan teknologi, seperti digital marketing yang bantu meningkatkan interaksi kami dengan konsumen di sosial media. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM lokal agar dapat berinovasi go-digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang tidak hanya di kota Solo saja melainkan hingga pelosok Indonesia,” ungkap Fahmi.

Salah satu pelaku UMKM dari lebih dari 10 ribu UMKM telah bergabung di ekosistem Grab, Aditya Liliyan mengungkap bahwa program #KotaMasaDepan ini membantunya meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat.

“Sejak meluncurkan tampilan baru, usaha kami mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat. Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ungkap pemilik usaha kuliner Mixology Coffee ini.

Mewakiliki Emtek, Sutanto Hartono selaku Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk berharap bahwa program ini mampu memberi peluang dan daya saing bagi pelaku UMKM melalui toko digital.

Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin menyatakan harapannya agar program ini mampu menjadi langkah yang baik dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM di Kota Solo dan juga kota-kota lainnya di Indonesia.

Solo Smart City


Dalam program ini Grab juga melakukan serah terima 400 unit motor listrik untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Kendaraan listrik ini diperuntukkan bagi para mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo.

Serah terima kendaraan listrik yang dilakukan oleh President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka (Foto: surakarta.go.id)


“Sejak 2019, kami telah menaruh fokus perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui  komitmen #LangkahHijau di Indonesia. Hari ini kami sangat bangga dapat kembali membantu Pemerintah Kota Surakarta untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif melalui kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon,”ungkap Gibran.

Dalam kesempatan ini, Grab juga meluncurkan GrabKitchen di Pasar Gede. Grab Kitchen merupakan cloud kitchen yang menyatukan UMKM kuliner dalam sebuah fasilitas pusat untuk menjawab. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic