auto

Greysia Polii, Atlet Bulu Tangkis yang Tak Kenal Menyerah

Penulis Rahma K
Aug 04, 2021
Greysia Polii, Atlet Bulu Tangkis yang Tak Kenal Menyerah
Thephrase.id – Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia baru saja menyumbangkan medali emas satu-satunya di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dua atlet dari ganda putri tersebut adalah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Bukan hanya menyumbang medali emas, ganda putri ini juga menciptakan sejarah yakni menjadi ganda putri pertama yang masuk ke partai final dan berhasil menyabet pada ajang Olimpiade/Olympics.

Medali emas tersebut memberikan perasaan tersendiri bagi Greysia Polii. Pasalnya, atlet yang berusia 33 tahun itu sempat hendak pensiun. Hal ini karenakan, pada Olimpiade London 2012, Greysia dan pasangannya kala itu yakni Meiliana Jauhari yang melawan ganda putri dari Korea Selatan terdiskualifikasi dari pertandingan karena dianggap melanggar kode etik yaitu memanipulasi pertandingan untuk kalah agar tidak maju melawan ganda putri asal Tiongkok.

Greysia Polii. (Foto: Instagram/greyspolii)


Meski mengalami keterpurukan pada Olimpiade London 2012, Greysia berhasil maju untuk mewakili Indonesia pada Olimpiade Rio 2016 bersama pasangan baru yakni Nitya Krishinda Maheswari. Sayang, ia belum berhasil memenangkan medali pada olimpiade tersebut.

Tidak berhasil membawa pulang medali pada dua olimpiade berturut-turut, Greysia sempat berkehendak untuk pensiun. Dilansir dari Instagram Menteri BUMN, Erick Thohir, Greysia hampir memutuskan untuk pensiun pada tahun 2017.

Erick Thohir yang menjadi chef de mission Tim Indonesia pada Olimpiade 2012 saat itu, menyemangati Greysia yang terdiskualifikasi pada Olimpiade pertamanya. Kini, 9 tahun kemudian, setelah 3 Olimpiade dijalani, Greysia berhasil memenangkan medali emas sekaligus menciptakan sejarah baru.

Greysia Polii. (Foto: Instagram/greyspolii)


Pada Instagramnya, Erick Thohir mengunggah video call antara dirinya dengan Greysia/Apriyani yang dilangsungkan sehabis pemberian medali untuk memberikan apresiasi kepada ganda putri tersebut. Pada video call tersebut, Greysia juga berterima kasih pada Menteri Erick yang selalu menyemangatinya.

“Makasih pak selalu bilang sama saya jangan menyerah. Makasih waktu 2012 selalu bilang sama saya maju untuk 2016. Setelah 2016 juga bapak juga ingatkan saya jangan berhenti dulu Greys, 2020 masih ada, dan ini hadiahnya buat bapak,” ujar Greysia.

Greysia sendiri telah bergabung dengan tim nasional bulu tangkis pada tahun 2003. Ia telah memiliki ketertarikan pada bulu tangkis sejak ia masih kecil yang dipengaruhi dari sang kakak yang juga mantan atlet bulu tangkis, Deyana Lomban.

Greysia Polii. (Foto: Instagram/greyspolii)


Sepanjang menjadi atlet bulu tangkis Indonesia, Greysia telah meraih berbagai medali dari berbagai ajang kompetisi sebagai ganda putri maupun ganda campuran. Beberapa di antara medali yang ia raih adalah medali emas Olimpiade Tokyo 2020, medali emas Asian Games 2014, medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF (Badminton World Federation) 2015, 2018, dan 2019, dan masih banyak lagi.

Berkat medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, total poin Greysia/Apriyani pada BWF World Rankings kini meningkat dari 83.115 menjadi 89.695. Meski begitu, ganda putri ini belum bisa naik peringkat karena peringkat di atasnya yakni ganda putri dari Korea Selatan juga meraih hasil yang bagus pada Olimpiade Tokyo 2020. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic