ThePhrase.id – Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mulai menjalankan program sukarelanya untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM wilayah Jawa Tengah dengan memanfaatkan akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo sejak pertengahan tahun 2020 lalu.

Melalui program ini, Ganjar ingin membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha dengan memanfaatkan fitur Instagram story untuk mempromosikan lapak para penjual kepada pengikutnya.

Pada masa PPKM Darurat dan kemudian PPKM Level 4, program yang sebelumnya tayang rutin setiap hari Minggu itu kini tayang setiap hari di laman Instagram Ganjar Pranowo sejak Rabu (14/7).

Dalam keterangan persnya, Ganjar menyatakan bahwa hal ini dilakukan tak lain untuk menindaklanjuti aspirasi para pedagang terdampak PPKM yang mengaku lapaknya sepi pembeli.

“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu nemu mereka ‘pak sepi pak’, kadang-kadang WA saya ‘pak gimana pak’, ada kejadian yang lampunya dimatikan ‘yah pak kami jualannya malem’. Maka kenapa mulai hari ini Rabu (14/7) lapak Ganjar saya tayangkan setiap hari,” jelasnya.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan platform Instagramnya yang telah memiliki 3,6 juta pengikut, Gubernur Ganjar Pranowo berharap program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meramaikan kembali para pelaku UMKM.

Selain itu, dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pihaknya juga telah menyediakan grup Whatsapp resmi untuk asosiasi UKM sesuai sektor sebagai ladang penyebaran informasi atas program-program pengembangan UMKM Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu pelaku UMKM yang berlokasi di kawasan Bukitsari Semarang, Jawa Tengah, ikut berpartisipasi dalam program Lapak Ganjar yang telah menayangkan laman Instagram usahanya yakni @senirasa_.

Melalui wawancara melalui sambungan telepon dengan ThePhrase.id pada Kamis (21/7), Niken, pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan ini mengaku bahwa selama program Lapak Ganjar berlangsung, laman Instagram dagangannya telah dibagikan ulang sebanyak 3 kali melalui akun Instagram Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Selama adanya program Lapak Ganjar ini, saya beberapa kali mencoba tag akun Pak Ganjar dan sampai sekarang sudah di repost kira-kira 2-3 kali,” ungkapnya.

Melalui program tersebut, ia mengaku bahwa terjadi penambahan pembeli sekitar 20-30% dari jumlah pelanggan lamanya. Ia juga memaparkan kenaikan penjualan tertinggi semenjak mengikuti program Lapak Ganjar terjadi saat momen Idul Fitri bulan Mei lalu yang mencapai 40%.

“Lebaran Idul Fitri kemarin saya laku kira-kira 750 toples kue kering dalam paket hampers. Untuk omset juga naik 30 sampai 40% dari biasanya,” sambungnya.

Selain itu, dalam masa PPKM, pihaknya juga masih menerima pesanan berupa makanan-makanan ringan seperti cupcake, brownies, lasagna, dan macaroni schotel yang dapat dilakukan dengan sistem take away.

Rata-rata, sebanyak 25 – 50 paket pesanan makanan ringan perhari masuk ke lapaknya. Melalui jumlah tersebut, Niken mengaku mendapatkan kenaikan omset sebesar 20-30% yang juga merupakan andil dari mengikuti program Lapak Ganjar.

“Program ini bermanfaat, bermanfaat sekali lah, mbak. Semenjak di repost Pak Ganjar juga terjadi kenaikan orderan yang lumayan selain pelanggan lama,” pungkasnya.

Untuk diketahui, seluruh sektor UMKM wilayah Jawa Tengah dapat mengikuti program ini secara cuma-cuma dengan cara yang mudah. Dilansir dari laman Instagram @ganjar_pranowo, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan para pelaku UMKM untuk berpartisipasi, di antaranya:

1. Pelaku UMKM membuat Instagram story berupa gambar barang atau jasa beserta harga untuk promosi di akun masing-masing.


2. Menyebut akun @ganjar_pranowo dengan menambahkan hashtag #LapakGanjar


3. Mencantumkan asal daerah dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Selain berlaku bagi wilayah Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo juga memberi kesempatan bagi pelaku UMKM wilayah Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam program Lapak Ganjar dengan syarat merupakan produk atau usaha milik sendiri (non-reseller). [Regita]