trending

Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Status Siaga

Penulis Nadira Sekar
Mar 14, 2023
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Status Siaga
ThePhrase.id - Gunung api paling aktif di Indonesia, Merapi telah mengeluarkan awan panas pada Minggu (12/3). Tercatat, ada enam kali awan panas guguran yang dimuntahkan Merapi selama periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB.

Foto: magma.esdm.go.id


"Teramati awan panas guguran enam kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," kata Agus Budi Santoso, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dilansir Antara.

Agus juga mengungkapkan, ada guguran lava pijar yang keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya. Lebih lanjut, secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

Menurut data terkini dari BPPTKG, pada Minggu (12/3), aktivitas Gunung Merapi masih berada pada level III atau status Siaga. Ini artinya, jika aktivitas gunung terus meningkat, letusan besar bisa terjadi dalam waktu dua minggu ke depan. Pada level ini, penyuluhan kepada masyarakat harus dilakukan secara intensif dan kawasan rawan bencana harus sudah siap untuk mengungsi sewaktu-waktu.
Penyebab Erupsi

Agus mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Merapi disebabkan oleh longsoran kubah lava. Gunung Merapi diketahui memiliki dua kubah lava yang tumbuh di tengah kawah dan barat daya. Menurut Agus, kedua kubah lava tersebut berpotensi menimbulkan awan panas guguran hingga jarak maksimal 7 kilometer.

Agus menjelaskan bahwa kubah lava yang berada di barat daya cenderung miring sehingga mengalami runtuhan.

Selain itu, Agus juga mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3) merupakan yang terbesar kedua setelah erupsi pada 27 Januari 2021.
Bandara Tidak Terdampak

Akibat erupsi Gunung Merapi pada 11 Maret 2023, objek wisata di sekitar lereng di Kabupaten Sleman, DIY, ditutup. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, mengatakan  bahwa untuk saat ini, tempat wisata seperti Kinahrejo, Kaliurang, Bunker Kaliadem, dan Bukit Turgo ditutup dan wisatawan harus menunda kunjungan mereka. Wisatawan yang berada di kawasan terdampak juga telah telah diarahkan untuk turun.

Namun, aktivitas penerbangan di dua bandara di Jogja, Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Adisutjipto, tidak terdampak oleh erupsi. General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, memastikan bahwa penerbangan tetap aman karena angin bertiup ke arah barat. Pandu juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada laporan penundaan penerbangan akibat erupsi Gunung Merapi. [nadira]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic