trending

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada Guguran Awan Panas

Penulis Nadira Sekar
Jan 03, 2025
Foto: Pengamatan Visual Gunung Semeru (magma.esdm.go.id)
Foto: Pengamatan Visual Gunung Semeru (magma.esdm.go.id)

ThePhrase.id - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (2/1/2025). Berdasarkan laporan dari detikJatim, erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak kawah, atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut. 

Melansir tempo.co, Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Lumajang, menjelaskan bahwa kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke utara.

Menurut catatan dari seismogram di Pos Pantau Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Gunung Semeru tercatat mengalami 10 kali erupsi sejak dini hari hingga siang hari. Erupsi terjadi pada pukul 00.57, 02.41, 05.05, 07.57, 08.51, 10.02, 11.18, 11.22, 11.25, dan 11.37. Intensitas tertinggi tercatat antara pukul 11.00 hingga 12.00, di mana empat erupsi terjadi dalam satu jam. Namun, secara visual, erupsi sulit diamati karena tertutup awan tebal.

Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini berada pada Level II (Waspada). Dalam 24 jam terakhir hingga Kamis dini hari, pos pantau mencatat 34 kali gempa letusan dengan amplitudo 10–23 mm dan durasi 53–145 detik. Selain itu, tercatat 1 kali gempa guguran, 7 kali gempa hembusan, 3 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa getaran banjir.

Tercatat juga 7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 34-62 detik. Kemudian 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 9-20 mm, S-P 22-26 detik dan lama gempa 52-86 detik. Pos pantau juga merekam 1 kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 4950 detik.

Menyikapi status Level II (Waspada), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi:

  • Warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak.
  • Di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
  • Aktivitas juga dilarang dalam radius 3 km dari kawah Gunung Semeru karena bahaya lontaran material pijar.
  • Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai-sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk potensi lahar di anak-anak sungainya.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic