trending

Guru Besar Unair: PMK pada Sapi Berpotensi Menular ke Spesies Hewan Lain

Penulis Firda Ayu
Jun 03, 2022
Guru Besar Unair: PMK pada Sapi Berpotensi Menular ke Spesies Hewan Lain
ThePhrase.id – Bukan hanya Covid-19, hepatitis akut dan cacar monyet, Indonesia kini tengah dihebohkan dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang Idul Adha. 

Dipastikan tidak berbahaya bagi manusia oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, apakah wabah PMK ini dapat menular ke spesies hewan lain?

Mustofa Helmi Effendi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair menjelaskan bahwa terdapat potensi terjadinya penularan PMK dari sapi ke spesies hewan lainnya, yakni spesies hewan berkuku belah.

Ilustrasi PMK pada Sapi (Foto: BBC/ANTARAFOTO/RIZAL HANAFI)


Namun menurutnya, penularan ke spesies hewan lain ini akan mengakibatkan berkurangnya tingkat patogenitas sehingga tingkat gejala yang dirasakan pun akan semakin rendah.

“Jadi prinsipnya, virus PMK ini dapat menyerang seluruh hewan yang berkaki belah, yang berkuku belah, berkuku genap. Contoh sapi, domba, kambing, babi, rusa. Jadi semua hewan berkuku belah, dapat terserang virus PMK ini,” ujar Guru Besar Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH Unair ini.

Helmi, panggilan akrab dosen ini juga menyebut bahwa kemungkinan virus tersebut menyerang spesies hewan lain termasuk kecil. Ia beranggapan bahwa strain virus yang menyerang sapi, kemungkinan berbeda dengan strain virus yang menyerang domba dan hewan lainnya. Sehingga meski berpotensi menular, tingkat keganasan virus akan semakin rendah. 

Sapi yang sehat (Foto: canva)


“Sapi kalau sudah terserang virus PMK, maka virus ini diasumsikan memiliki strain tertentu yang punya kemampuan menyerang sapi. Maka strain tertentu ini untuk menyerang hewan lain kemungkinannya sedikit, berkurang keganasannya. Jadi kalau sudah menyerang sapi, dia ini mampu sebenarnya menyerang domba tapi keganasannya turun karena beda strainnya,” jelas Helmi.

Mengenai faktor-faktor transmisi, Helmi menjelaskan bahwa sistem penyebarannya sama seperti penyebaran pada umumnya. Termasuk di antara faktor-faktor penyebarannya yaitu melalui udara, melalui kontak fisik, dan melalui kendaraan.

“Penularannya sama. Prinsip transmisinya adalah aerosol atau infeksi melalui udara. Yang kedua lewat kontak, yang ketiga lewat vehicle. Yang paling penting adalah airborne infection, infeksi melalui udara. Ini yang bisa penularannya cepat,” tandasnya. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic