ThePhrase.di - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hadir untuk mempermudah dan meningkatkan aksesibilitas Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Kabarnya KCJB ini sudah siap untuk beroperasi pada bulan Agustus 2023 mendatang.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry, kereta ini akan memberikan kemudahaan dan dampak perekonomian bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya layanan tepat waktu dan bersih akan membangun budaya baru bagi masyarakat Indonesia.
Melansir Infopublik.id, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kesepakatan dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengenai pembengkakan biaya (cost overrun) sekitar USD1,2 miliar.
Kereta api cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Instgram/keretacepat_id)
"Nah, tim teknis dari kedua negara telah menyepakati angka cost overrun sebesar USD1,2 miliar. Jadi, supaya hasil audit kita hasil dari mereka, pembicaraan detail dari kedua belah pihak sepakat angkanya USD1,2 miliar," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam Konferensi Pers Kerjasama Indonesia-Tiongkok, di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Luhut menambahkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung siap beroperasi pada 18 Agustus 2023, sebagai hadiah HUT RI ke-78. "Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, kita harapkan mulai operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT RI ke-78," imbuh Luhut.
Selain itu, Luhut juga menginginkan agar pemimpin RRT hadir untuk menyaksikan operasional KCJB nantinya. Sebelum kereta beropersai akan dilakukan uji coba terlebih dahulu pada akhir Mei 2023 mendatang.
Dalam kunjungan Luhut ke Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), ia juga menyampaikan proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Seluruh jalur kereta telah tersambung dengan sempurna dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusuma. Total panjang rel yang terpasang adalah 304 km untuk kedua sisinya.
Kereta api cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Instgram/keretacepat_id)
"Saya udah melaporkan Minggu lalu, saya sudah pergi meletakkan rel yang terakhir menjadi 304 Km itu sudah selesai dan trail yang akan dimulai Mei akhir, paling lambat sudah mulai digunakan," ujarnya.
Proses peletakan rel yang telah rampung, telah memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Selain itu, rel yang digunakan merupakan tipe R60 sepanjang 500 meter disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, rel akan terasa mulus dan perjalanan KCJB akan semakin nyaman dengan minim guncangan.
Tak hanya itu, KCJB juga memiliki ekosistem transportasi yang akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek, Bus Rapid Transit (BRT), MRT Jakarta dan KRL Jabodetabek. [Syifaa]