politics

Hadiri Puncak HUT Golkar, Prabowo: Orang Pintar tapi Tidak Loyal, Biasanya Merugikan Organisasi

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 13, 2024
Presiden RI Prabowo Subianto ketika memberikan sambutannya dalam acara Puncak Peringatan HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (13/12/24). (Foto: Instagram/setwapres.ri)
Presiden RI Prabowo Subianto ketika memberikan sambutannya dalam acara Puncak Peringatan HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (13/12/24). (Foto: Instagram/setwapres.ri)

ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto menyebut seseorang yang memiliki kecerdasan namun tidak loyal dan setia terhadap organisasinya, maka akan merugikan organisasi tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya ketika menghadiri acara Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (12/12). 

“Menurut saya, orang yang pintar tapi tidak cinta tanah air, kurang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Orang pintar tapi tidak loyal, biasanya merugikan suatu organisasi,” ucap Prabowo.

Prabowo menilai sifat patriotisme seseorang merupakan hal yang lebih penting dari kepintaran, teknokrasi, maupun profesionalisme karena kesetiaan terhadap sesuatu merupakan hal yang sulit dilakukan.

Namun, Presiden mengaku bahwa dirinya melihat seseorang dengan sifat patriotisme tersebut pada sosok Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

“Setia gampang diucapkan, sulit untuk dilaksanakan. Setia, terutama adalah kepada bangsa, negara, dan rakyat, dan itu yang saya lihat dari Saudara Bahlil,” imbuh Prabowo.

“Ini bukan saya muji-muji ya, saya Presiden loh, tapi saya katakan, yang saya lihat dari perkenalan saya (dengan Bahlil) yang tidak lama, hati Beliau Merah-Putih, Beliau cinta Tanah Air,” tambahnya.

Golkar Gudang Orang-Orang Hebat

Prabowo menyatakan Partai Golkar merupakan partai politik yang melahirkan orang-orang hebat. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kader partai tersebut yang masuk ke Kabinet Merah Putih.

“Memang, saya setuju Golongan Karya ini gudang orang-orang hebat, di kabinet ini ya memang mungkin partai yang paling banyak kadernya di kabinet, ya Partai Golkar,” tandas Prabowo.

Ia berkelakar hal tersebut bukan karena dirinya takut terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Bukan karena saya takut sama Golkar, bukan, saudara kok ditakuti. Tapi, karena memang kader yang disodorkan baik-baik,” katanya.

Nyaman dengan KIM dan Hormati Sikap PDIP

Presiden RI tersebut kemudian menyampaikan bahwa dirinya merasa nyaman dengan kebersamaan Partai Golkar serta partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukungnya sejak masa Pilpres 2024 lalu.

Selain itu, ia mengapresiasi kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani yang turut menghadiri acara tersebut dan menghormati PDIP yang berada di luar pemerintahan.

“Saya merasa nyaman Golkar bersama saya, saya merasa nyaman dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju, saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini, malam hari ini,” tukas Prabowo.

Menurutnya, peran PDIP di luar pemerintahan tetap dibutuhkan untuk mengawasi kinerjanya dalam memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Saya menghargai PDIP. Walaupun saya punya gagasan ‘persatuan nasional’, mau ikut-ikut Bung Karno, tapi saya menghargai bahwa untuk demokrasi mungkin perlu ada yang di luar koalisi, sebagai check and balance untuk mengawasi kita,” tandasnya.

Ia yakin, baik berada di luar ataupun di dalam pemerintahan, seluruh partai politik di Indonesia memiliki isi hati yang sama, yakni mencinta Tanah Air Merah-Putih. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic