ThePhrase.id – Penyuntikan vaksin booster Covid-19 di Indonesia kini telah mulai dilaksanakan. Pemerintah menyatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh vaksin ini secara gratis.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin booster tersebut.

Dilansir dari Tempo, menurut spesialis penyakit dalam RA Adaninggar, sebelum mendapatkan vaksin booster, ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan seperti:

• Bila seseorang memiliki penyakit komorbid, maka orang tersebut harus melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter yang menangani, apakah kondisinya sedang stabil dan layak divaksin atau tidak.


• Konsultasikan ke dokter apabila mempunyai riwayat alergi terhada vaksin tertentu.
   

Sementara itu, dilansir dari CNN Indonesia, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay juga mengatakan bahwa setelah mendapatkan suntikan vaksin booster, sebaiknya tidak melakukan kegiatan-kegiatan berat selama 2-3 hari.

Bisa juga minum paracetamol apabila mengalami demam, menggigil, atau pegal-pegal setelah divaksin, serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

Cara Memperoleh Vaksin Booster

Vaksin booster belum bisa didapatkan secara bebas seperti vaksinasi ke-1 dan ke-2. Hal ini disebabkan oleh pemberian vaksin yang diprioritaskan terlebih dahulu bagi lansia dan orang-orang yang mempunyai komorbid. Pemerintah juga menetapkan persyaratan tertentu agar dapat memperoleh vaksin booster seperti telah berusia lebih dari 18 tahun, memperoleh vaksinasi ke-1 dan ke-2, serta jarak antar vaksin ke-2 dan booster yakni minimal 6 bulan.

Untuk mengetahui apakah bisa mendapatkan vaksin booster dengan cara mengecek opsi ‘Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19’ di aplikasi PeduliLindungi.

Jika telah memenuhi persyaratan, maka tiket untuk mendapatkan vaksin booster secara otomatis akan tampil di kolom status vaksinasi tersebut. Dalam tiket itu, nantinya akan tertera mengenai status dan jadwal vaksinasi booster. [hc]