lifestyleHealth

Hari Gizi Nasional, Ini 5 Fakta & Mitos Makan Sehat ala Tokopedia

Penulis Firda Ayu
Jan 25, 2024
(Foto: Canva/Jacob Lund)
(Foto: Canva/Jacob Lund)

ThePhrase.id - Menyambut Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2024, Tokopedia dan dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, Sp.GK, mengupas fakta dan mitos seputar makan sehat dan bergizi serta penerapan pola hidup yang lebih sehat.

Tak hanya itu, Tokopedia terus mendukung masyarakat menerapkan pola makan sehat dan bergizi melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Tokopedia NYAM! yang menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman, termasuk makanan sehat dari pelaku usaha lokal di seluruh Indonesia.

Simak 5 fakta dan mitos apa saja seputar makan sehat serta penerapan pola hidup sehat berikut ini.

Mitos: Makan malam akan membuat berat badan naik

Hari Gizi Nasional  Ini 5 Fakta   Mitos Makan Sehat ala Tokopedia
(Foto: Canva/domoyega from Getty Images Signature)

Menurut Putri, makan malam tidak akan membuat berat badan naik jika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan kalori per orang dan membatasi konsumsi manis dan berlemak.

Untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, disarankan untuk makan malam 2-3 jam sebelum waktu tidur agar terhindar dari risiko asam lambung naik. Ketika lapar saat malam hari, disarankan makan buah-buahan, seperti blueberry yang mengandung banyak kandungan nutrisi, seperti kalsium, zat besi, magnesium, hingga fosfor. Hindari camilan seperti makanan olahan atau yang digoreng dengan minyak berlebih.

Fakta: Mindful eating lebih baik dibanding mengurangi porsi makan

Mengurangi porsi makan berlebihan dan menghindari makanan tertentu untuk menurunkan berat badan justru tidak baik. Menerapkan mindful eating lebih baik dilakukan karena tidak ada makanan yang terlalu baik ataupun jahat.

Kamu dapat memperhatikan apa saja yang dimakan, besarnya porsi makanan, serta mengetahui kapan saat lapar dan saat kenyang. 

“Masyarakat bisa ikut anjuran Kementerian Kesehatan RI dengan membagi piring menjadi tiga bagian, yaitu ½ isi piring diisi oleh sayuran dan buah, ⅓ isi piring diisi oleh protein hewani (ikan, ayam, daging atau telur) sebanyak 75 gram dan protein nabati (tempe, tahu atau kacang-kacangan) sebanyak 100 gram, serta ⅔ atau 150 gram lainnya diisi oleh sumber karbohidrat seperti beras, kentang atau jagung,” saran Putri bersama Tokopedia.

Mitos: Ikuti pola makan sehat yang lagi trending di media sosial

Hari Gizi Nasional  Ini 5 Fakta   Mitos Makan Sehat ala Tokopedia
(Foto: Canva/piotr_malczyk from Getty Images)

Diet yang tepat adalah diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, bukan berdasarkan testimoni atau yang sedang trending di media sosial. Sebelum menjalankan diet, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter gizi atau ahli gizi terlebih dahulu.

Dokter gizi atau ahli gizi dapat mengatur pola diet berdasarkan kondisi tubuh pasien agar kebutuhan makronutrien dan mikronutrien dapat terpenuhi. Selain menerapkan diet sehat, kamu dapat melengkapinya dengan berolahraga.

Fakta: Olahraga tetap penting untuk mengurangi berat badan

Olahraga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit tiap minggunya untuk menguatkan massa otot.

Kamu dapat memilih jenis olahraga kardio intensitas sedang, seperti jalan cepat, renang, atau jogging dan memilih olahraga seperti push up, plank, sit up untuk penguatan otot. 

“Demi mempermudah masyarakat mendapatkan peralatan olahraga untuk menunjang hidup yang lebih sehat, Tokopedia memiliki kampanye Tokopedia Sports dengan diskon hingga 75%,” tutur  Category Development Senior Lead Tokopedia, Revie Jefta Akhwilla.

Mitos: Boleh makan apa saja saat ‘jendela makan’ ketika jalani intermittent fasting

Hari Gizi Nasional  Ini 5 Fakta   Mitos Makan Sehat ala Tokopedia
(Foto: Canva/by vetrestudio)

Jendela makan saat intermittent fasting adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang. Oleh karena itu, bukan bisa makan apa saja tetapi pemenuhan asupan karbohidrat, protein dan lemak serta vitamin mineral dengan komposisi secara seimbanglah yang diperlukan tubuh selama jendela makan ini. 

Selain itu, sebelum melakukan intermittent fasting kamu perlu berkonsultasi ke dokter gizi. Hal ini karena tujuan intermittent fasting yaitu mengurangi massa lemak tubuh, bukan menurunkan berat badan saja. Jika intermittent fasting tidak dilakukan dengan tepat, dapat menyebabkan penurunan massa otot yang membuat seseorang jadi mudah sakit, mudah lelah, rambut rontok, sehingga efek produktivitas menurun. [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic