ThePhrase.id - Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), sebuah hari yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Foto: Ilustrasi Pengelolaan Sampah (freepik.com photo by jcomp)
Pada tahun 2023 ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengusung tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Tema tahun ini bertujuan untuk menangani salah satu permasalahan global yang belakangan ini menjadi perhatian, yakni perubahan iklim. Sebab, perubahan iklim memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, ketahanan pangan, dan ekosistem.
Meskipun perubahan iklim merupakan masalah yang kompleks, perubahan dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti pengelolaan sampah yang baik. Dengan mengurangi dan mendaur ulang sampah, masyarakat dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemerintah Indonesia menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di tahun 2023 ini. Kegiatan tersebut meliputi:
Tour Sepeda "Jelajah Bersih Negeri"
Zero Waste Adventure Camp
Compost Day - Kompos Satu Negeri
Less Waste Bersama Ikatan Motor Indonesia
Dialog bersama Komunitas Start-Up Kreatif Pengelola Sampah, Produsen, dan Stakeholder lainnya
Dialog Nasional Media (Pers) Zero Waste Zero Emission Indonesia dengan tema Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kolaborasi Kampanye HPSN Bersama TikTok Indonesia
Kolaborasi Kampanye HPSN Bersama TEDx Jakarta
Exhibition Upcycle Corner yang bekerjasama dengan Mall/Public Space untuk membuka Pojok Produk Minim Sampah
Kompetisi Konten Kreatif (Reels Instagram, TikTok, dan Youtube)
Lomba VLOG dan Lomba Fotografi bertema Zero Waste To Landfill
Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan dapat menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju emisi net zero, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional
Menurut situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sulawesi, sejarah Hari Peduli Sampah Nasional berasal dari peristiwa tragis di tahun 2005. Pada tanggal 21 Februari 2005, terjadi longsor gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menimpa perkampungan warga di Cilimus dan Pojok, Jawa Barat yang mengakibatkan lebih dari 100 nyawa meninggal dunia. Tragedi tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan dan ledakan gas metana dari tumpukan sampah di TPA. Secara rinci terdapat 157 korban jiwa dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) yang hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah.
Tanggal 21 Februari 2023 kemudian dijadikan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah sampah dan pengelolaannya. Setiap tahunnya, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati sebagai upaya untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi terciptanya lingkungan yang sehat dan lestari. [nadira]