Hari Perempuan Internasional: UN Women Ajak Perempuan Atasi Perubahan Iklim

ThePhrase.id – Hari perempuan internasional diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Tahun 2022, peringatan  Hari Perempuan Internasional mengangkat tema “Kesetaraan gender untuk masa depan yang berkelanjutan”.

Peringatan Hari Perempuan Internasional memberikan wadah pada perempuan di seluruh dunia yang sudah berkontribusi khususnya untuk masalah perubahan iklim dalam adaptasi, mitigasi, respon dan usaha mereka membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Ketidaksetaraan gender dapat menambahkan resiko bahaya bagi perempuan dalam menghadapi perubahan iklim. Terutama pada negara berkembang di mana perempuan bergantung pada sumber daya alam tetapi tidak memiliki akes yang cukup.

“Mari kita jadikan Hari Perempuan Internasional ini sebagai momen untuk mengingat bahwa kita memiliki jawaban tidak hanya untuk SDGs poin 5 tetapi, untuk semua 17 tujuan SDGs dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Saya berharap kita semua dapat bekerja sama untuk tujuan itu," ujar Eksekutif UN Women, Sima Bahous.

Pada perayaan tahun ini, UN Women mengaja para perempuan untuk ikut serta dan menjadi pusat dari aksi perubahan iklim. Ini karena perempuan memiliki pengetahuan yang lebih dan dapat lebih efektif dalam menghadapi krisis iklim.

Contohnya adalah di Ecuadorian Andes yang memiliki ekosistem paramo, di mana perempuan menggunakan produksi pertanian berkelanjutan dan pengelolaan lanskap untuk memulihkan ekosistem yang rapuh menjadi sehat setelah bertahun-tahun mengalami deforestasi dan pemanfaatan berlebihan.

“Proyek páramo menunjukkan kepada kita bahwa tanpa perempuan, tidak mungkin membicarakan solusi untuk perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan,” tutur perwakilan UN Women di Ecuador, Bibiana Aido.

Tak hanya untuk mempromosikan cara untuk membongkar ketidaksetaraan gender pada masalah krisis iklim, Hari Perempuan Internasional, juga mendorong percepatan transisi untuk energi bersih dan dukungan keterlibatan perempuan dalam perkembangan transisinya dan penggunaan teknologinya.

Aksi yang dipimpin oleh perempuan ini perlu di dukung secara penuh dan merata agar dapat mencapai target-target dan transisi hijau yang adil. [Syifaa]