sport

Hari Pertama Cabor Sepak Bola SEA Games 2025 Berlangsung Kacau! Lampu Padam, Tanpa Nyanyian Lagu

Penulis Ahmad Haidir
Dec 05, 2025
Hari pertama cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand langsung diwarnai tiga gangguan teknis. Foto SEA Games 2025.
Hari pertama cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand langsung diwarnai tiga gangguan teknis. Foto SEA Games 2025.

Thephrase.id - Hari pertama cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand langsung diwarnai tiga gangguan teknis yang meliputi kerusakan pengeras suara, lampu stadion yang padam sebagian, serta sistem penomoran kursi penonton yang tidak berjalan dengan baik.

Cabor sepak bola putra memang menjadi ajang yang digelar lebih awal dibanding upacara pembukaan SEA Games 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 2025.

Dua pertandingan pembuka telah digelar pada Rabu, 3 Desember 2025, yakni laga antara Timnas Laos U-22 kontra Timnas Vietnam U-22 serta Timnas Timor Leste U-22 melawan Timnas Thailand U-22 yang berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Akan tetapi, rangkaian pertandingan tersebut tidak terlepas dari kekacauan yang terjadi dalam satu hari yang sama, sehingga mencatatkan tiga insiden penting pada penyelenggaraan perdana sepak bola SEA Games tahun ini.

Insiden pertama terjadi pada prosesi sebelum laga Timnas Laos U-22 kontra Timnas Vietnam U-22 dimulai, ketika sistem pengeras suara di Stadion Rajamangala mengalami gangguan teknis yang menyebabkan lagu kebangsaan kedua negara tidak dapat diputar.

Akibat gangguan tersebut, para pemain Timnas Laos U-22 dan Timnas Vietnam U-22 harus menyanyikan lagu kebangsaan secara akapela tanpa iringan musik, sehingga membuat prosesi seremonial sebelum kick-off harus berjalan di luar standar yang biasa diterapkan.

Pertandingan Grup B tersebut akhirnya tetap berlangsung dan Timnas Vietnam U-22 berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Timnas Laos U-22 dalam laga yang menjadi pembuka turnamen sepak bola putra SEA Games 2025.

Gangguan kedua terjadi menjelang pertandingan Timnas Timor Leste U-22 melawan Timnas Thailand U-22, ketika lampu stadion tidak dapat menyala secara sempurna akibat sejumlah bohlam yang padam dan ketiadaan stok lampu cadangan untuk menggantinya.

Pihak penyelenggara kemudian harus mencari solusi cepat dengan meminjam lampu dari 80th Birthday Stadium di Nakhon Ratchasima, sehingga proses persiapan pertandingan mengalami kendala teknis yang tidak direncanakan sebelumnya.

Masalah ketiga muncul di area tribun penonton ketika tiket masuk memang diberikan secara gratis, namun penonton tetap diwajibkan melakukan registrasi untuk memperoleh nomor kursi yang ternyata belum siap sepenuhnya.

Salah satu penonton melaporkan menerima nomor tempat duduk 20, sementara barisan yang tersedia di lokasi hanya berjumlah hingga nomor 19, sehingga memicu kebingungan dan membuat sejumlah penonton harus berpindah mencari kursi kosong di zona lain.

Situasi tersebut membuat sistem penempatan penonton pada hari pertama tidak berjalan mulus dan memaksa penonton melakukan penyesuaian secara mandiri demi menyaksikan pertandingan. 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic