regional

Hari Raya Kasada, Upacara Adat Suku Tengger di Lereng Gunung Bromo

Penulis Regita Rahmanissa
Aug 06, 2021
Hari Raya Kasada, Upacara Adat Suku Tengger di Lereng Gunung Bromo
ThePhrase.id – Upacara Kasada merupakan salah satu ritual budaya dan keagamaan oleh pemeluk agama Hindu di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Uniknya, upacara ini hanya dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger di kawasan setempat, dan tidak dilakukan oleh sesama pemeluk agama Hindu lainnya.

Iring-iringan masyarakat Suku Tengger dalam perayaan Upacara Kasada. Foto: pergipergi.id


Upacara ini dilakukan untuk memperingati Hari Raya Radya Kasada, di mana pada hari tersebut masyarakat Suku Tengger melakukan ritual penyucian alam dan permohonan ampun kepada leluhur mereka yang rutin dilakukan satu tahun sekali. Pelaksanaan Upacara Kasada biasa dilakukan di Pura Luhur Poten di Lereng Gunung Bromo, kawasan Dusun Ngadisari. Di area Pura Luhur Poten sendiri terdiri dari tiga bangunan berbentuk menyerupai candi seperti untuk tempat pemujaan.

Upacara adat ini dilakukan untuk memberi persembahan kepada leluhur Hyang Widhi dengan tujuan untuk menghindari musibah, serta mendatangkan berkah dan keselamatan. Upacara Kasada dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger dengan beramai-ramai berjalan beriringan menuju kawah gunung dengan membawa sesajen. Sesajen tersebut dapat berupa makanan, uang, maupun pakaian yang selanjutnya akan dilemparkan ke kawah Gunung Bromo.

Pelaksanaan Upacara Kasada diawali dengan berkumpulnya masyarakat Suku Tengger dengan membawa hasil tani dan ternak dalam sebuah wadah yang dijuluki sebagai Ongkek. Setelah persembahan dikumpulkan, dilanjutkan dengan ritual Puja, Manggala Upacara, Ngulat Umat, Tri Sandiya, Muspa, Pembagian Bija, Diksa Widhi dan ditutup dengan persembahan sesajen ke kawah Gunung Bromo.

Perjalanan mengusung Ongkek sendiri ditempuh dengan jarak sekitar 8 kilometer dari Pendopo Agung menuju Pura Luhur Poten. Saat tiba di lokasi Pura Luhur Poten, Umat Hindu Tengger akan dipersilahkan singgah dan diberi mantra-mantra keselamatan oleh orang-orang kepercayaan setempat. Kemudian, diiringi dengan gamelan dan obor, satu persatu sesajen dilempar ke kawah Gunung Bromo. Usai proses persembahan, akan ada penampilan sendratari Rara Anteng Jaka Seger yang juga merupakan tokoh legenda bagi masyarakat Suku Tengger.

Proses persembahan sesajen Upacara Kasada. Foto: explorebromo.com


Konon, masyarakat Suku Tengger memaknai upacara ini sebagai simbol penghargaan untuk alam Bromo atas keindahan dan juga segala potensinya. Sehingga, masyarakat Suku Tengger sangat menjaga kebersihan wilayah Gunung Bromo. Bahkan, karena dianggap sakral, seluruh bangunan rumah dan sanggar milik masyarakat Suku Tengger dibangun menghadap ke arah Gunung Bromo.

Terkait dengan kepercayaan penanggalan Jawa, Upacara Kasada dilaksanakan di antara hari ke 14, 15, dan 16 pada bulan Kasada yang merupakan bulan ke-10 pada penanggalan Jawa saat munculnya bulan purnama. Upacara ini dilakukan dari pukul 00.00 sampai dengan 04.00 waktu setempat.

Kegiatan Upacara Kasada yang diselenggarakan oleh Suku Tengger ini juga masuk dalam Top 30 Events Calender of Wonderful Indonesia tahun 2019 yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia dengan tajuk Eksotika Bromo Yadnya Kasada.

Pelaksanaan Upacara Kasada pada masa pandemi di tanggal 25 Juni 2021 lalu sedikit berbeda. Dari yang biasa dilakukan oleh kurang lebih 1.000 orang Suku Tengger, kini hanya 25 persen dari jumlah tersebut yang diperbolehkan mengikuti. Selain itu, pelaksanaan ritual yang sebelumnya hanya dilakukan masyarakat suku terkait, kegiatan Upacara Kasada Juni lalu diiringi dengan penjagaan ketat dari aparat Polres Probolinggo guna mencegah timbulnya klaster penularan Covid-19. [Regita]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic