ThePhrase.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office [PCO]), Hasan Nasbi menyatakan bahwa perubahan corak (livery) dan pengecatan ulang pesawat kepresidenan Republik Indonesia A-001 dilakukan sebagai bagian dari perawatan dan pemeliharaan rutin.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan bahwa ia akan mencari informasi lebih lanjut guna memastikan alasan spesifik di balik perubahan tersebut, termasuk soal biaya pengecatannya.
“Terus terang, saya harus cek dulu soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna. Tetapi begini teman-teman, kalau kendaraan, pesawat, kapal, itu ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna,” ucap Hasan kepada awak media di Jakarta, Sabtu (17/5) dikutip Antaranews.
Hasan kemudian meminta kepada publik agar tidak membesar-besarkan terkait perubahan desain pesawat tersebut, karena kendaraan untuk aktivitas Presiden memang perlu dirawat secara rutin.
“Kalau misalnya, biasanya mobil kepresidenan warna hitam, hari ini mobil kepresidenan warna putih ya gak apa-apa,” imbuhnya.
Menurutnya, pergantian warna serta desain atau corak pesawat merupakan hal yang wajar, terutama karena tujuannya berkaitan dengan perawatan, termasuk untuk mencegah korosi, oksidasi, serta dampak dari tumpahan bahan bakar atau faktor lingkungan lainnya.
Perubahan corak dan warna cat pesawat Kepresidenan A-001 pertama kali terpantau ketika pesawat tersebut berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (14/4) lalu. Saat itu, pesawat diparkir bersebelahan dengan pesawat kepresidenan PK-GRD, yang kini digunakan oleh Presiden Prabowo.
Perubahan corak tersebut sempat menjadi perbincangan masyarakat, karena terlihat berbeda dari corak ketika pesawat A-001 masih digunakan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ketika masih digunakan Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden, pesawat A-001 yang memiliki dominasi warna merah, terutama di bagian depan, yang secara perlahan memudar ke arah ekor.
Adapun pada bagian samping badan pesawat, terdapat tulisan “Republik Indonesia” berwarna putih yang mencolok karena kontras dengan latar merah.
Saat ini, tampilan pesawat tersebut berubah dengan corak yang serupa dengan PK-GRD. Seluruh badan pesawat didominasi warna putih, dilengkapi aksen garis merah yang memanjang di atas dan bawah jendela. Garis merah di bagian atas dibuat lebih tebal dibandingkan dengan yang di bawah.
Selain itu, tulisan “Republik Indonesia” kini berwarna hitam dan menggunakan jenis huruf yang berbeda dari desain sebelumnya. (Rangga)