
ThePhrase.id - Hasil riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) menunjukkan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri paling favorit di Kabinet Merah Putih, dengan memperoleh penilaian positif tertinggi sebesar 83,7 persen.
Direktur Komunikasi IDSIGHT, Johan Santosa menyebut popularitas Purbaya yang cukup tinggi dengan cepat muncul, meskipun ia menjabat sebagai Menkeu baru satu bulan.
“Meskipun baru sebulan menjabat, Menkeu Purbaya menjadi sosok paling difavoritkan oleh publik di antara deretan para pembantu Presiden Prabowo,” ujar Johan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/10) dikutip Antaranews.
Johan menjelaskan, gaya komunikasi Purbaya yang lugas, blak-blakan, dan aktif turun ke lapangan membuatnya disukai publik.
“Kehadiran Menkeu Purbaya membangkitkan optimisme akan adanya perbaikan ekonomi dan bersih-bersih di pemerintahan,” imbuhnya.
Salah satu gebrakan Purbaya yang disukai publik yakni penyaluran dana Rp200 triliun dari saldo anggaran lebih (SAL) kepada bank-bank Himbara untuk kredit produktif, terutama bagi sektor padat karya dan UMKM.
Purbaya turut menuai dukungan publik terkait kritiknya soal cukai rokok hingga kegeramannya soal lambatnya pembangunan kilang Pertamina. Selain itu, Purbaya berjanji mendorong pertumbuhan ekonomi 6–8 persen dan mengajak generasi muda untuk “sama-sama menjadi kaya bersama.”
Posisi kedua menteri terfavorit ditempati Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman (72,3 persen), yang diapresiasi karena keberhasilannya meningkatkan produksi pangan dan tekadnya mewujudkan swasembada.
Kemudian posisi ketiga ditempati oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar dengan 60,2 persen, disusul Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 58,7 persen, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang memperoleh 57,4 persen.
Menurut Johan, salah satu hal yang disukai publik terhadap Prasetyo karena ia seringkali tampil menjelaskan kebijakan Presiden, setelah krisis komunikasi dan gelombang demonstrasi sepanjang tahun.
Sementara itu, survei IDSIGHT juga mencatat sejumlah menteri dengan tingkat penilaian negatif tertinggi dari publik. Posisi tersebut ditempati oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dengan tingkat sentimen negatif mencapai 78,4 persen.
Kontroversi serta sejumlah kebijakan yang dinilai tidak populer membuat nama Bahlil menuai kritik luas. Bahkan, muncul desakan publik agar dilakukan pergantian posisi dalam reshuffle kabinet mendatang.
Penilaian negatif juga dialami Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, yang meraih sentimen negatif sebesar 60,3 persen, imbas maraknya kasus keracunan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain itu, Menteri HAM Natalius Pigai juga mendapat penilaian negatif mencapai 58,2 persen. Hal ini dipicu oleh pernyataannya yang dinilai kontroversial dalam menanggapi kasus keracunan program MBG.
Sebagai informasi, analisis IDSIGHT dilakukan berdasarkan tanggapan pengguna media sosial terhadap akun resmi para menteri dan kementerian di Instagram, X/Twitter, Facebook, dan TikTok selama 24 September–3 Oktober 2025. (Rangga)