Hati-Hati! Efek Samping Bahan Berbahaya dalam Produk Skincare

ThePhrase.id – Menggunakan skincare atau produk perawatan kulit kini makin populer di kalangan masyarakat dengan mengikuti perkembangan tren yang sedang terjadi. Tren ini juga disesuaikan dengan beauty standard yang ada di masyarakat

Dewasa ini, trend kecantikan khususnya di Asia adalah wanita dengan kulit cerah atau putih. Beragam produk kosmetik muncul di pasaran, mulai dari produk skincare yang diklaim dapat memutihkan, mencerahkan, hingga mengatasi masalah jerawat.

Dalam hal memilih produk perawatan kulit tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar skincare dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan kulit, seperti kandungan komposisi yang terkandung pada produk.

Masyarakat kini mulai aware dalam memilih produk skincare yang cocok di kulit dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Bahan-bahan seperti Alpha Arbutin, Kojic Acid, Licorice, dan Niacinamide telah diklaim dan banyak digunakan sebagai bahan aman dalam kandungan skincare.

Namun, tak sedikit juga masyarakat yang belum aware akan produk skincare dengan bahan berbahaya seperti steroid, merkuri dan hidroquinon.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) sekaligus pengajar di FK Unair, Medhi Denisa Alinda menjelaskan bahwa pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Produsen nakal skincare biasanya menggunakan steroid pada produknya karena dapat memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat.

“Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih. Padahal steroid topikal biasanya dipakai untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain,” jelasnya.

Selain menjelaskan efek yang ditimbulkan mengenai penggunaan steroid pada skincare, Medhi juga menjelaskan bahwa penggunaan steroid pada skincare mampu menimbulkan efek samping terhadap kulit wajah.

“Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif, striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” imbuhnya.

Selain steroid, masyarakat juga perlu waspada akan produk skincare dengan kandungan berbahaya seperti merkuri dan hidroquinon. Penggunaan merkuri sendiri telah dilarang dalam produk skincare, sedangkan hidroquinon penggunaanya harus sesuai dengan anjuran dokter kulit.

Medhi juga berpesan kepada masyarakat untuk hati-hati dalam memilih skincare dan selalu mengecek terlebih dahulu kandungan komposisi dalam skincare. Terutama produk yang diklaim dapat memberikan hasil yang cepat.

“Masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kandungan yang ada pada skincare. Apabila menawarkan kulit yang cepat putih dalam waktu instan, ini patut diwaspadai yang mana itu merupakan efek hipopigmentasi dari steroid dan akhirnya mengakibatkan kulit wajah mudah memerah,” terang Medhi.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa jika masyarakat merasakan efek samping dalam penggunaan skincare seperti yang telah ia sebutkan, disarankan untuk segera menghentikan pemakaian produk skincare tersebut dan juga berkonsultasi kepada dokter kulit untuk mengembalikan kondisi kulit wajah seperti sedia kala. [fa]