ThePhrase.id - Co-Founder Studio Ghibli, Hayao Miyazaki baru saja memenangkan Academy Awards ke-96 atau piala Oscars untuk kedua kalinya sepanjang kariernya untuk karya terbarunya, The Boy and the Heron.
Berhasil menghasilkan berbagai karya manga hingga anime ikonik, bagaimanakah perjalanan karier Hayao Miyazaki?
Hayao Miyazaki lahir di masa perang dunia kedua, pada 5 Januari 1941 di Tokyo. Sejak kecil, Hayao memiliki ketertarikan besar pada dunia manga dan bercita-cita menjadi seorang mangaka atau manga artist.
Meski tak pernah mengenyam pendidikan formal untuk menggambar manga, Hayao selalu berlatih di masa luangnya untuk menggambar, walaupun gambar ini belum memiliki cerita. Ia juga sering mencuri-curi waktu untuk menggambar dan menonton anime.
Selepas lulus dari Gakushuin University pada jurusan political science dan economics, Hayao memulai karier di Toei Animation di tahun 1963 sebagai seorang animator. Di studio animasi inilah ia mendapatkan berbagai pengalaman penting dan mengembangkan kemampuannya membuat animasi
Pada tahun 1971, Miyazaki mulai bergabung dengan Studio A-Pro, sebuah studio kecil yang kemudian mempertemukannya dengan Isao Takahata, seorang sutradara yang juga berpengaruh dalam dunia animasi Jepang.
Ia mengerjakan beberapa proyek, seperti animator untuk serial anime terkenal, Lupin the Third Part I. yang pada akhirnya membawa Miyazaki menjadi sutradara untuk film animasi pertamanya, The Castle of Cagliostro (1979).
Meski karya pertamanya ini kurang sukses secara komersial, film tersebut menunjukkan bakat dan gaya khas Hayao yang kemudian akan menjadi ciri khas karya-karyanya. Petualangan yang seru, karakter yang kompleks, dan dunia fantasi yang kerap muncul di karya-karya Hayao.
Setelah itu, Hayao sempat berpindah studio animasi dan kemudian merilis manga berjudul Nausicaä of the Valley of the Wind pada Februari 1982 hingga Maret 1994. Ia juga mengeluarkan film animasi dengan judul yang sama yang sukses secara komersial dan memantapkan reputasi Hayao Miyazaki sebagai animator.
Film yang bercerita mengenai putri pemberani dan petualangannya di dunia post-apocalyptic ini dicintai publik dengan berbagai imajinasi kreatif Hayao yang luar biasa. Kesuksesan film ini menjadi awal didirikannya Studio Ghibli di tahun 1985 dengan rekan-rekannya, Isao Takahata dan produser Toshio Suzuki.
Tak hanya menjadi studio tempat Hayao Miyazaki menuangkan imajinasinya, Studio Ghibli ini berhasil menjadi rumah bagi beberapa film animasi paling ikonik dalam sejarah perfilman Jepang dan dunia. Film pertama yang dihasilkan Studio Ghibli adalah Laputa: Castle in the Sky (1986) yang sukses menjadi film animasi terlaris di Jepang pada tahun tersebut.
Makin bersinar, Hayao juga berhasil menghasilkan beberapa karya ikonik bersama Studio Ghibli adalah My Neighbor Totoro (1988), Princess Mononoke (1997), hingga Spirited Away (2001) yang telah memenangkan banyak penghargaan dan mengukuhkan posisi Hayao sebagai salah satu sutradara anime paling terkenal.
Spirited Away, salah satu film Hayao Miyazaki yang paling terkenal bahkan berhasil memenangkan Academy Award atau Oscars untuk Best Animated Feature pada tahun 2003, menjadikan Miyazaki sebagai salah satu sutradara anime tersohor di dunia.
Tak berhenti berkarya, Hayao Miyazaki kembali mengeluarkan film Howl’s Moving Castle (2004), Ponyo (2008), The Wind Rises (2013), hingga yang terbaru adalah The Boy and the Heron (2024). Karya-karyanya ini selalu ikonik dan berhasil meraih pengakuan di berbagai ajang penghargaan bergengsi, seperti Academy Awards, Tokyo Anime Awards, Annie Awards, hingga Venice Film Festival.
Popularitas fim-film buatan Hayao Miyazaki juga berhasil membuatnya mendapat panggilan godfather of animation in Japan hingga menjadi panutan dari banyak animator, sutradara, dan penulis di seluruh dunia, termasuk Wes Anderson, James Cameron, Dean DeBlois, hingga Steven Spielberg.
Bahkan, karya-karya Hayao Miyazaki memiliki pengaruh besar untuk Disney, Pixar, hingga Aardman Studios. Ia juga menjadi inspirasi bagi para desainer video game, seperti The Legend of Zelda dan Final Fantasy, hingga serial televisi Avatar: The Last Airbender. [fa]