trending

Heboh Ada Varian Deltacron, Apa itu dan Seberapa Bahaya?

Penulis Nadira Sekar
Mar 23, 2022
ThePhrase.id - Pasca menurunnya penyebaran varian Omicron, dunia kini kembali diramaikan dengan varian baru yang disebut dengan Deltacron. Varian ini diakui oleh dunia dan digunakan untuk menggambarkan varian baru dari virus yang memiliki karakteristik yang sama dengan dua jenis virus sebelumnya, Delta dan Omicron.

Foto: Ilustrasi Covid (freepik Girl photo created by rawpixel.com)


Para ilmuwan pun mengatakan bahwa varian ini dipercaya muncul dari mutasi seorang pasien yang terinfeksi dengan kedua varian tersebut pada waktu yang bersamaan. Analisis awal Deltacron itu mirip dengan strain Delta, tetapi memiliki protein lonjakan Omicron yang meningkatkan transmisi. Deltacron memicu kekhawatiran awal tentang penularannya.
Mulai Menyebar di AS dan Eropa
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa pihaknya sedang berhati-hati dan memperingatkan kemungkinan Deltacron akan muncul di lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang. Dilansir dari jawapos.com, saat ini 30 kasus telah terdeteksi di Inggris, dan 36 kasus lainnya dilaporkan di Prancis, delapan di Denmark, dan satu di Jerman, Belgia dan Belanda.

Namun, dengan tingginya tingkat vaksinasi, WHO memperkirakan tingkat daya tular dari varian ini akan terbilang rendah.

”Saat kami melihat lebih jauh, saat kami melakukan lebih banyak pengurutan, ada kemungkinan virus rekombinan ini akan terdeteksi di negara lain, tetapi beredar dengan daya tular sangat rendah,” kata pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Indonesia Siti Nadia Tarmizi. Ia mengungkap bahwa varian Deltacron serta varian baru Covid-19 akan dapat ditangani secara efektif melalui vaksin.

Nadia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik akan varian baru yang muncul. Dia mengimbau masyarakat yang belum menerima vaksinasi dapat segera menyelesaikan vaksinasi dua dosis serta booster.

"Kuncinya kita harus lengkapi vaksinasi dua dosis, serta perlu menambah dosis ke 3 atau booster untuk menambah pertahanan kita dari sub varian Omicron ini. Tidak lupa, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," kata Nadia.

Nadia juga menegaskan bahwa varian gabungan dari Delta dan Omicron tersebut hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.

"Hingga saat ini, pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia dan kita terus akan memantau," katanya.
Gejala Deltacron
Berdasarkan data masa lalu yang dihasilkan di sekitar gejala Delta dan Omicron, salah satu gejala berikut mungkin menunjukkan bahwa Anda mengalami infeksi SARS-CoV-2 yang berpotensi berasal dari infeksi Deltacron rekombinan:

1. Sakit kepala
2. Demam tinggi dan selanjutnya berkeringat atau kedinginan
3. Sakit tenggorokan
4. Batuk terus menerus
5. Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan atau kehilangan energi
6. Nyeri dan nyeri tubuh yang kronis dan meluas

[nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic