ThePhrase.id - Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi alami kecelakaan dan jatuh di sekitaran hutan Dizmar, area pegunungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan pada Minggu (19/5) diduga karena cuaca buruk dan kabut tebal.
Dilansir Associated Press, selain Raisi, helikopter tersebut turut membawa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, serta pejabat dan pengawal lainnya.
Rombongan tersebut menaiki helikopter berjenis Bell 212 buatan Amerika Serikat dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara peresmian bendungan di wilayah sekitar perbatasan tersebut.
Upaya pencarian terus dilakukan sejak helikopter dinyatakan hilang kontak, hingga Senin (20/5) pagi, namun terkendala oleh cuaca buruk termasuk kabut tebal yang menyelimuti daerah tersebut.
Menurut laporan terbaru kantor berita Pemerintah Iran yakni IRNA, dalam akun X (dulu Twitter) @IrnaEnglish sekitar pukul 09.11 WIB, lokasi jatuhnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Raisi telah ditentukan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) yang menyatakan tim penyelamat dan pencarian telah mengidentifikasi helikopter yang jatuh tersebut.
Ia mengatakan bahwa tim telah tiba di reruntuhan helikopter, namun tak memberikan rincian mengenai keadaan yang ada di lokasi, hanya mengatakan “kondisinya tidak baik”.
“73 tim penyelamat hadir di area pencarian helikopter di Desa Tawal dengan peralatan canggih dan khusus,” ucapnya.
Terdapat pula rekaman yang memperlihatkan momen puing-puing helikopter yang ditemukan oleh drone IRCS. Menurutnya, setelah menemukan lokasi puing-puing tersebut, tak ditemukan tanda-tanda penumpang yang masih hidup.
Sebelumnya, Markas Besar Manajemen Darurat Nasional Bulan Sabit Merah mengumumkan bahwa tim penyelamatnya telah bergerak ke 2 titik panas yang diidentifikasi oleh drone Turki.
“Tim penyelamat Bulan Sabit Merah sedang bergerak menuju kemungkinan tempat pendaratan helikopter”, jelasnya setelah pesawat tanpa awak berdaya tahan lama milik Turki bernama Akinji, mendeteksi titik panas yang diduga merupakan tempat lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
Keterangan tersebut dibenarkan oleh Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran, yang mengatakan deteksi sumber panas tersebut berasal dari puing-puing helikopter. (Rangga)