lifestyleBeauty

Hindari Bahan-Bahan ini Jika Memiliki Kulit Sensitif!

Penulis Ashila Syifaa
Sep 17, 2023
Ilustrasi menggunakan produk skincare. (Foto: Unsplash/Andrea Castro)
Ilustrasi menggunakan produk skincare. (Foto: Unsplash/Andrea Castro)

ThePhrase.id - Kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit mudah iritasi jika terpapar dengan elemen dari produk skincare, lingkungan ataupun faktor fisik lainnya. Kondisi ini juga bergantung pada skin barrier atau lapisan terluar yang melindungi kulit. Agar menjaga kulit supayap tidak mudah iritasi ada beberapa bahan yang harus dihindari. 

Kini semakin banyak orang memiliki kondisi kulit sensitif. Menurut dokter kulit bersertifikat, Dr. Dustin Portela, kulit sensitif pada umumnya ditandai dengan rasa sensasi yang tidak menyenangkan seperti terbakar, perih, hingga nyeri tanpa ada tanda-tanda yang terlihat.

Terkadang masih banyak yang tidak dapat membedakan kulit sensitif dan alergi. Reaksi kulit sesnitif pada umumnya hanya sensasi dan perasaan sedangkan reaksi alergi menghasilkan gejala yang terlihat seperti benjolan, gatal-gatal, dan ruam.

Meskipun begitu keduanya tidak selalu berhubungan, namun orang dengan kulit sensitif akan lebih berisiko lima kali lebih tinggi terhadap alergi pada kulit. 

Saat ini sudah banyak produk yang mudah ditemukan berlabel cocok untuk kulit sensitif yang tidak mengandung bahan memicu iritasi. Namun, sayangnya produk-produk tersebut masih ada beberapa yang mengandung bahan yang kurang cocok untuk kulit senitif, sehingga tetap memicu reaksi pada kulit sensitif.

Oleh sebab itu, beberapa kandungan dalam produk skincare perlu diperhatikan, ini beberapa bahan yang perlu dihindari jika memiliki kulit sensitif.

Alkohol

Alkohol merupakan salah satu bahan yang sering dijumpai dalam berbagai macam produk scincare. Alkohol tidak baik untuk kulit sensitif karena dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan sensitifitas kulit dengan menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu fungsi penghalangnya, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi

Parfum atau fragrance

Fragrance alami maupun sintetis juga termasuk bahan yang tidak disarankan karena struktur kimia yang kecil dapat dengan mudah berikatan dengan protein dalam kulit. Hal ini akan membentuk kompleks yang sangat alergen.

Benzoil Peroksida

Meskipun bahan ini tidak mutlak berbahaya untuk kulit sensitif, penggunaannya harus diperhatikan dengan hati-hati. Dr. Portela menjelaskan bahwa benzoil peroksida dapat  dapat menyebabkan kering, kemerahan, dan mengelupas, yang dapat memperburuk sensitivitas kulit.

Sudah bukan rahasia lagi kalau bahan ini juga merupakan pilihan terbaik untuk pengobatan kulit berjerawat. Jika Anda memiliki kedua kondisi kulit tersebut dapat menggunakan obat ini dengan memiliki formula yang presentasenya lebih rendah atau konsultasikan dengan dermatolog Anda.

Asam Glikolat

Asam glikolat kurang disarankan untuk digunakan pada kulit sensitif karena dapat menjadi iritan. Lebih baik untuk menghindari asam glikolat dalam bentuk apapun, baik dalam produk topikal, peeling pads yang digunakan di rumah, atau prosedur peeling lainnya.

Balsam Peru

Meskipun bukan bahan yang umum, tetapi dapat ditemukan dalam beberapa produk perawatan kulit, fragrance, dan peralatan mandi. "Bahan ini memiliki aroma manis seperti kayu manis, dan strukturnya mirip dengan minyak esensial," kata Dr. Martin. Namun, sebenarnya, itu adalah kombinasi dari lima senyawa, yang semuanya sangat alergen.

Paraben

Beberapa studi menunjukkan bahwa paraben dapat berperilaku seperti estrogen dalam tubuh dan dapat mengganggu hormon atau berpotensi karsinogen. 

Vitamin E

Biasanya, vitamin merupakan tambahan bagus dalam perawatan kulit, seperti Vitamin E yang digemari karena sifat antioksidannya. Vitamin E dapat melindungi kulit dari radikal bebas, membantu mengatasi kekeringan, dan bahkan menjadi bahan anti-penuaan yang kuat. 

Namun sayangnya, ini telah diketahui menyebabkan reaksi alergi dan mengiritasi kulit sensitif atau berjerawat, jadi lebih baik hindari. 

Pengawet

Bahan pengawet ini akan mengurai untuk melepaskan formaldehida di dalam kulit, yang kemudian dapat menyebabkan alergi kulit. Sayangnya, bahan ini sulit diidentifikasi, namun beberapa yang umum untuk diperhatikan adalah  Quaternium-15, DMDM Hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, dan Methylchloroisothiazolinone (MCI), yang biasanya ditemukan dalam tisu pembersih wajah, beberapa sampo, dan bahkan beberapa pembersih wajah.

Propylene Glycol 

Propylene glycol adalah bahan tambahan yang tidak dianjurkan terutama pada penderita eksim, sebab dapat menyebabkan dermatitis kontak. Sayangnya, bahan ini cukup umum ditemukan, terutama dalam gentle cleanser, jadi lakukan pemeriksaan ganda yang teliti sebelum mencuci wajah.

Cocamidopropyl Betaine 

Bahan ini merupakan pembersih dan penguat busa, yang terbuat dari propylene glycol dan asam lemak dari kelapa yang kurang baik untuk kulit sensitf. Oleh sebab itu, sebaiknya kulit sensitif menggunakan formulasi gel atau krim agar lebih aman.

Chemical Sunscreen

Selalu gunakan tabir surya. Namun, jika kulit Anda sensitif, pilihan terbaik adalah mencari formula mineral. Carilah yang mengandung filter mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang umumnya lebih lembut daripada alternatif kimia. Tabir surya ini juga mengandung bahan aktif non-inflamatori yang menawarkan perlindungan matahari spektrum luas. [Syifaa]

 

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic