ThePhrase.id - Penyerang Al-Nassr di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo diklaim akan menerima hukuman cambuk 99 kali jika kembali mengunjungi Iran. Apa penyebabnya?
Ronaldo dianggap melakukan tindakan yang termasuk sebagai perzinahan di Iran. Pasalnya, pemain berusia 38 tahun itu berkontak fisik dengan wanita yang bukan istrinya.
Ronaldo datang ke Iran pada 18-19 September 2023 untuk membela Al-Nassr melawan Persepolis dalam matchday 1 Grup E Liga Champions Asia 2023/24 di Azadi Stadium, Teheran.
Selama lawatannya ke Iran, Ronaldo menyerahkan jersey bertanda tangannya kepada pelukis, Fatemeh Hamami, memeluknya, dan mencium kepalanya. Kenapa begitu?
Ronaldo berterima kasih kepada Fatemeh mengingat mantan bomber Manchester United dan Real Madrid itu telah diberikan dua karya yang dibuat Hamami dengan menggunakan kakinya.
Beredar kabar banyak pengacara Iran yang hendak menuntut Ronaldo atas kejadian itu lantaran diduga berdasarkan hukum Iran, menyentuh wanita yang belum menikah sama saja dengan perzinahan.
Akan tetapi, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Madrid, Spanyol, membantah rumor yang menyeret nama Ronaldo tersebut. Walhasil, CR7 tidak perlu menerima hukuman cambuk 99 kali bila suatu saat pergi ke Iran.
"Kami dengan tegas menolak hukuman apa pun yang dijatuhkan terhadap atlet internasional mana pun di Iran," beber pernyataan itu dilansir dari Marca.
"Sangat memprihatinkan bahwa publikasi berita yang tidak berdasar seperti itu dapat membayangi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," lanjutnya.
"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada 18 dan 19 September 2023 untuk bermain dalam pertandingan sepak bola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang," sambungnya.
"Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatemeh Hamami juga dipuji dan dikagumi oleh keduanya, masyarakat dan otoritas olahraga negara," tutupnya. (Rangga)