ThePhrase.id – Kabar menarik datang dari Honda. Pabrikan motosport dari Jepang itu memutuskan tetap eksis di Formula 1.
Sebelumnya pada 2021 Honda mengumumkan mundur dari semua keterlibatan di F1 mulai 2022. Artinya tidak ada tim yang dipasok Honda untuk mesinnya.
Alasan ketika itu Honda ingin fokus kepada sumber daya pengembangan energi alternatif. Karena ada tujuan utamanya menjadi pabrikan bebas karbon pada 2050.
Tapi keputusan itu ditarik. Honda tetap eksis di F1, setidaknya hingga empat tahun ke depan. Konkretnya adalah Honda tetap menjadi pemasok mesin buat Red Bull.
Keputusan itu diyakini karena ada kebijakan dari operator F1. Kebijakan itu adalah pembekuan pengembangan teknologi mesin F1 dari 2022 hingga 2026.
Honda di F1 2021 (Foto: Honda)
Penjelasan Red Bull
Di pihak lain Penasihat Red Bull Helmut Marko turut mengumumkan perubahan sikap dari Honda. Antara Honda dan Red Bull telah tercapai kesepakatan baru.
"Kami telah menemukan solusi yang sangat berbeda dari sebelumnya. Mesin akan diproduksi di Jepang sampai akhir 2025. Kami tidak akan menyentuh sama sekali," tutur Helmut Marko.
Tapi paling jelas perubahan kebijakan Honda cabut dari F1, karena pembalap Red Bull Max Verstappen berhasil menjadi juara dunia pada 2021.
Nasib Red Bull Powertrains
Honda Racing Team (Foto: F1)
Sebelumnya Red Bull telah mendirikan Red Bull Powertrains, saat Honda mengumumkan cabut dari F1. Sedianya Red Bull Powertrains membuat mesin sendiri dengan hak paten dari Honda.
RBP bahkan sudah merekrut banyak tenaga dari Honda. Tapi semuanya menjadi kabur setelah Honda mengumumkan batal pergi dari Formula 1.
Sekarang RBP akan fokus mempersiapkan segala hal, ketika nanti Honda cabut setelah 2026. Jadi sekarang adalah masa transisi, hingga RBP benar-benar sudah siap untuk menyokong tim di F1. [fa]