leader

HR Rasuna Said: Pejuang Wanita, Santriwati & Jurnalis

Penulis Haifa C
Dec 18, 2021
HR Rasuna Said: Pejuang Wanita, Santriwati & Jurnalis
ThePhrase.id – Selama ini kita sering mendengar nama HR Rasuna Said sebagai nama sebuah jalan di DKI Jakarta dan Kota Padang, Sumatera Barat.

Namun tahukah kamu, ternyata HR Rasuna Said merupakan seorang pejuang wanita yang sangat terkenal di tahun 1910-an lho. Dirinya Ia merupakan sosok cerdas yang berani berjuang demi Indonesia dan para wanita di negeri ini.

Berikut ini merupakan 5 fakta menarik mengenai perjuangan HR Rasuna Said yang masih jarang diketahui oleh banyak orang:

1) Dikenal sebagai “Singa Betina dari Minang”


HR Rasuna Said (Foto: Elle Indonesia)


Hajjah Rangkayo Rasuna Said (HR Rasuna Said) pernah dijuluki sebagai “Singa Betina dari Minang” ketika dirinya masih berusia 22 tahun. Hal ini disebabkan oleh aksi beraninya untuk ber-orasi menentang pemerintah Hindia Belanda.

Wanita yang juga merupakan pendiri Persatoean Moeslimin Indonesia (PERMI) ini bahkan pernah dijatuhi hukuman 1 tahun 2 bulan hingga diasingkan di Penjara Bulu oleh Belanda akibat keberaniannya tersebut.

Namun kendati demikian, dirinya tidak berputus asa untuk tetap membela bangsa Indonesia.

2) Santri wanita berprestasi


HR Rasuna Said (Foto: Wikimedia)


Tak hanya terkenal akan keberaniannya, wanita kelahiran Panyinggahan, Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 14 September 1910 ini juga merupakan seorang wanita cerdas yang selalu berjuang dan belajar tanpa henti. Dirinya bahkan menjadi satu-satunya santri wanita (santriwari) di pesantren Asr-Rasyidiyah yang selalu menjadi unggulan.

3) Memperjuangkan hak-hak wanita dalam kehidupan sosial


HR Rasuna Said


Setelah menyelesaikan pendidikannya, Rasuna Said menjalani karirnya sebagai seorang guru. Dirinya dikenal sebagai seorang figur guru yang baik dan kerap kali menanamkan semangat nasionalisme kepada murid-muridnya.

Selain itu, ia juga mengajarkan kepada murid-murid perempuannya agar terus berjuang dan belajar supaya tidak menjadi seorang wanita yang tertindas dan diremehkan oleh banyak orang. Sebab baginya, wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan pria yang bisa bekerja di berbagai bidang.

4) Seorang jurnalis andal


HR Rasuna Said dan kutipan majalah Menara Poetri


Saat usianya menginjak 27 tahun, HR Rasuna Said mendirikan Perguruan Poeteri di Medan. Saat itu ia menjadi pemimpin redaksi dari majalah mingguan yang didirikannya bernama “Menara Poetri” yang selalu memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia yang dilupakan.

Selain memperjuangkan hak-hak wanita, majalah ini juga gencar mengajak masyarakat Indonesia untu melakukan pergerakan antikolonialisme.

Selain itu, tak hanya menjadi pemimpin redaksi di majalah Menara Poetri, Rasuna Said juga sebelumnya diketahui pernah memimpin redaksi koran bernama “Raya”.

5) Mengabdikan hidupnya untuk Indonesia hingga akhir hayat


HR Rasuna Said


Perjuangan HR Rasuna Said tidak berhenti setelah Indonesia merdeka.

Setelah proklamasi kemerdekaan RI, HR Rasuna Said meneruskan perjuangannya untuk bangsa ini dengan bergabung menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS) dan kemudian diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga akhir hayatnya.

Berkat perjuangannya tersebut, HR Rasuna Said dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional di tahun 1974.

Itulah dia deret perjuangan HR Rasuna Said. Wah sangat menginspirasi ya. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic