Thephrase.id - BNI mengajak para pegawainya atau biasa disebut BNI Hi-Movers untuk menanam 7.500 pohon sebagai bagian dari aksi Change Movement di program One Tree One Employee. One Tree One Employee merupakan pogram inisiasi BNI dalam rangka perayaan hari ulang tahun BNI yang ke-75.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa bibit pohon disediakan di kantor pusat atau wilayah, dan setiap pegawai BNI akan menanam pohon di rumahnya masing-masing. Untuk menukar bibit tersebut, pegawai harus menyertakan 10 sampah plastik yang nantinya akan didaur ulang oleh Recycling Center supaya sampah tersebut dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Pegawai juga dapat berinisiatif untuk membeli sendiri tanaman yang ingin ditanam.

"Pelaksanaannya dibuat menyenangkan. Dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap terjaga penegakan protokol kesehatannya. Dan setiap pohon memiliki nomor, sehingga jumlah pohon yang ditanam benar-benar bisa diketahui. Kami berharap change movement ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mendukung gerakan pengurangan emisi karbon. Kami ingin, perayaan HUT kami kali ini juga berarti bagi alam," ujar Royke Tumilaar.

Ketua panitia HUT ke-75 BNI Efrizal mengatakan, selain menanam pohon di lingkungan rumah, BNI juga akan menanam 750 bibit mangrove yang berlokasi di Tarumajaya Mangrove, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 26 Juni 2021 mendatang. Selain itu, pelestarian terumbu karang di Likupang, Manado yang akan dilaksanakan pada 22 Juni 2021 juga diagendakan sebagai bagian dari rangkaian HUT BNI tersebut.

Untuk mendukung program One Tree One Employee, BNI juga menggelar webinar bernama “One Tree One Employee Series 1 – Effective and Easy Recycling at Home and Office” pada Jumat (11/6) lalu. Webinar ini membahas bahwa mencintai bumi bisa diwujudkan dengan berbagai kegiatan daur ulang mudah yang dapat dilakukan di rumah maupun kantor dan diisi dengan pembicara Founder Kertabumi Recycling Center Ikbal Alexander dan Miss Earth 2019 Cinthia Kusuma Rani.

Sebagai pelopor green banking, BNI terus berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan, salah satunya dengan mengirimkan bantuan CSR untuk kepentingan pelestarian lingkungan. Salah satu program CSR yang telah diberikan BNI adalah bantuan dana untuk program hutan organik yang diinisiasi oleh Bambang Setiawan.

Bambang berhasil menghijaukan lahan kritis di kawasan Megamendung, Jawa Barat dan memperoleh apresiasi dari BNI berupa dana bantuan senilai Rp 430 juta. Dana tersebut siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebun bibit (nursery) dan pengembangan sarana dan prasarana Hutan Organik. Dengan bantuan dana ini, diharapkan dapat memperluas lahan yang akan dihijaukan dari yang saat ini luasnya 27 hektar.

BNI juga turut membangun sumber energi bersih bagi masyarakat Desa Sunakerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, BNI melakukan pembibitan 10.000 pohon di sepanjang daerah aliran sungai Citarum yang terletak di Cijeruk dan Bandung. BUMN, WWF, dan Taman Nasional Ujung Kulon digandeng BNI sebagai partner untuk menjaga kelestarian Badak Jawa.

Langkah yang dilakukan BNI untuk menjaga kelestarian alam sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai agenda pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi.

Program penanaman, penggagasan daur ulang, serta bantuan dana dalam pelestarian hutan organik sesuai dengan SDGs poin 2 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan.  Selain itu, program ini juga sejalan dengan SDGS poin 11 yaitu membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan, dan poin 12 yaitu memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 13 yaitu bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya serta poin 15 yaitu melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah. (Nadia)