auto

Ibrahim Hamadtou, Mengguncang Dunia Tenis Meja Lewat Mulut

Penulis Nadira Sekar
Sep 08, 2021
Ibrahim Hamadtou, Mengguncang Dunia Tenis Meja Lewat Mulut
Thephrase.id - Kamu masih bisa mengguncang dunia pakai mulut, jika tanganmu sudah tidak berfungsi. Begitulah kira-kira kalimat yang pas untuk menggambarkan usaha Ibrahim Hamadtou di Paralimpiade Tokyo 2020.

Ibrahim Hamadtou - Twitter Paralympic Games


Atlet disabilitas Mesir ini turun dengan penuh semangat di Tokyo 2020. Ia lincah memainkan bet pingpong memakai mulut. Mulutnya mencengkeram kuat bet, sehingga pukulan bola layaknya petenis meja melepaskannya memakai tangan.

Terus bagaimana cara Ibrahim Hamadtou melakukan servis bola? Di sinilah letak keindahannya. Ia melepaskan servis dengan cara bola dilempar memakai kaki, lalu beet dipukulkannya memakai mulut.

Tokyo 2020 bukanlah debutnya di Paralimpiade. Ia sudah lolos di pesta olahraga disabilitas ini sejak Rio 2016.

Tidak ada sedikitpun raut sulit atau susah di wajahnya. Ia betul-betul punya semangat besar untuk menggeluti dunia pingpong.

Meski di Tokyo 2020 ia menelan kekalahan dan kegagalan untuk mencetak prestasi. Tapi baginya bisa bermain di pentas dunia, sudah menjadi pencapaian yang luar biasa.

Cerita Kehilangan Lengan

Ibrahim Hamadtou - Twitter Paralympic Games


Ibrahim Hamadtou dari Mesir kehilangan kedua lengannya dalam kecelakaan kereta api. Peristiwa itu terjadi saat ia berusia 10 tahun.

Dalam ceritanya seperti dikutip dari Olympian.com, ia mengungkapkan jarang meninggalkan rumah selama setahun usai kecelakaan.

Kalau terpaksa keluar, Ibrahim Hamadtou hanya mau pada malam hari, karena takut menarik perhatian negatif dari orang-orang.

Tapi akhirnya ia memilih keluar. Tidak mau terus-terusan menjadi katak dalam tempurung. Dengan keluar menampakkan dirinya kepada orang-orang, ia ingin memberi inspirasi.

Alasan itu yang membuatnya ingin menjadi atlet. Dan, terbukti sosok yang sekarang berusia 48 tahun itu telah menjadi Paralympian dua kali.

Perkenalan Dengan Tenis Meja

Ibrahim Hamadtou - Twitter Paralympic Games


Dalam ceritanya ia menjelaskan bahwa bermain tenis meja untuk membuktikan kepada seorang teman. Ibrahim Hamadtou ditantang untuk memainkan tenis meja dengan kondisi tidak punya lengan dan tangan.

Tantangan itu memacu adrenalinnya. Ia bertekad klaim temannya itu keliru. Orang tanpa lengan dan tangan, tetap bisa bermain tenis meja.

"Dengan tenis meja pertama-tama saya coba memakai bagian di bawah ketiak untuk mengatur bet. Tapi itu tidak bekerja dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya Ibrahim Hamadtou coba menjadi atlet sepak bola. Tapi kondisi fisik seperti itu membuatnya sulit mendapat keseimbangan, baik saat berlari maupun menguasai bola.

"Akhirnya saya pikir coba pakai mulut. Butuh hampir satu tahun latihan, untuk membiasakan diri memegang bet dengan mulut dan melakukan servis memakai kaki. Dengan latihan dan bermain secara teratur, keterampilan ini terus meningkat," katanya.

Sehati Dengan Bet Dan Bola

Ibrahim Hamadtou mengatakan kalau sedang memainkan tenis meja, rasanya langsung sehati dengan bet dan bola. Ia tampak sangat menikmatinya.

"Saya merasa bahwa sedang berbicara dengan bola dan bola itu mendengarkan apa yang saya katakan. Saya benar-benar merasa seperti raja ketika sudah di tempat tenis meja," ucap Ibrahim Hamadtou.

Sejauh ini prestasinya adalah mendapatkan medali perak di Kejuaran Afrika 2011 dan 2013. Sekarang usianya memang sudah 48 tahun, tapi belum tahu kapan pensiun dari dunia tenis meja. (Nadira)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic