trending

IDI: Beberapa Obat Covid-19 Sudah Tidak Ampuh

Penulis Nadira Sekar
Feb 10, 2022
IDI: Beberapa Obat Covid-19 Sudah Tidak Ampuh
ThePhrase.id - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter pribadinya menyatakan bahwa beberapa jenis obat yang sebelumnya digunakan untuk penanganan pasien Covid kini telah terbukti tidak bermanfaat.

Obat Covid-19
Foto: Ilustrasi Obat Covid-19 (freepik.com Hand photo created by jcomp)


Bahkan ia mengungkap bahwa obat-obat tersebut dapat menyebabkan efek samping yang serius di beberapa kasus.

Obat-obatan tersebut termasuk Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent, dan Azithromycin.

Dalam cuitannya ia mengungkap bahwa obat Ivermectin yang dulu sempat diborong karena dipercaya dapat menyembuhkan Covid-19 tidak disetujui penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat & Makanan (FDA) Amerika Serikat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan juga regulator obat Uni Eropa. Berdasarkan data yang ada, pasien yang menggunakan Ivermectin dilaporkan memerlukan perhatian medis termasuk rawat inap.

https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1489820074664140802

Selain itu, Zubairi mengatakan bahwa Klorokuin yang dipakai ratusan ribu orang di dunia tidak memiliki manfaat antivirus. Tak hanya itu, Klorokuin juga telah terbukti berbahaya untuk jantung. Sebelumnya Klorokuin banyak digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 di China pada awal penularan di tahun 2019 dan 2020.

Ia menambahkan bahwa obat Oseltamivir hanya bisa digunakan bagi pasien yang positif Influenza yang amat jarang ditemukan di Indonesia. Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa Oseltamivir dapat mengobati Covid-19. Bahkan, WHO telah menyatakan bahwa obat ini tidak memiliki manfaat untuk penyembuhan Covid-19.

“Kalau Oseltamivir jangan diminum, pilihannya apa? Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan,” tulisnya dalam laman twitter pribadinya @ProfessorZubairi.

Donor darah Plasma Convalescent yang juga banyak dilakukan pada tahun 2020 lalu dikatakan tidak bermanfaat. Selain itu, Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya lama.

Obat lain yang tidak direkomendasikan untuk diberikan pada pasien Covid-19 adalah Azithromycin.

Menurut Zubairi  obat ini tidak memiliki manfaat untuk terapi Covid-19 baik skala ringan maupun sedang. Ia mengatakan obat ini baru bisa digunakan jika ditemukan bakteri dalam tubuh.

Melansir Kompas.com,  Zubairi juga mengungkap bahwa obat Oseltamivir dan Azithromycin bahkan tidak diperbolehkan untuk digunakan oleh lima perhimpunan profesi. Pada kesempatan yang sama ia mengungkap bahwa Kementerian Kesehatan telah mengetahui hal tersebut dan tidak memperbolehkan pemakaian obat-obat tersebut.  [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic